Pendekatan visual (Inggris: visual approach) adalah pendekatan ke landasan pacu di sebuah bandar udara yang dilakukan di bawah aturan penerbangan instrumen (instrument flight rules; IFR), tetapi pilot melakukan pendaratan dengan mengandalkan referensi visual dan kondisi awan ke arah bandar udara. Pilot harus selalu memiliki pandangan mata yang jelas terhadap pesawat di depannya dan bandar udara. Pendekatan ini harus disetujui dan di bawah kontrol menara pengawas udara terdekat yang tepat.[1] International Civil Aviation Organization (ICAO) menambahkan sebuah definisi bahwa pendekatan visual dapat dimulai pada saat "sebagian atau semua instrumen pendekatan ini tidak selesai", dengan sedikit variasi dari peraturan Federal Aviation Administration.

Denah sebagai panduan melakukan pendekatan visual ke landas pacu 19 di salah satu bandar udara di Virginia

Tujuan sunting

Pendekatan visual memungkinkan pilot untuk terbang ke landasan pacu tanpa harus melakukan pendekatan instrumen.[2] Hal ini dapat mengurangi beban kerja pilot dan pengendali udara, serta memperlancar lalu lintas dengan memperpendek jalur penerbangan ke bandar udara. Mengambil rute yang lebih pendek ke bandar udara sebagai pengganti prosedur pendekatan instrumen terbang yang rumit dapat meningkatkan keselamatan, seperti melakukan tugas-tugas pendekatan dan pendaratan yang terjadi ketika pilot sedang lelah.[3] Pengendali juga mendapatkan manfaat dari pendekatan-pendekatan visual, di mana pendekatan visual merupakan alat penting upaya untuk memaksimalkan arus lalu lintas (terutama di bandar udara yang sibuk).

Referensi sunting

  1. ^ "Arrival Procedures: Visual Approach" (PDF). Federal Aviation Administration (FAA). 2010-11-10. hlm. 5–4–23. 
  2. ^ Thomas, Horne (1988-08-01). "Instrument Insights Part 8 of 12: Tricks of the Trade". AOPA Pilot Magazine. 41 (8). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-21. Diakses tanggal 2010-11-26. 
  3. ^ Laboda, Amy (1999-01-05). "Out of the Pattern: The longest cross-countries". Flight Training Magazine.