Pemilihan umum India 2014 diadakan untuk membentuk Lok Sabha ke-16 dan memilih anggota parlemen dari 543 konstituensi di India. Pemilihan umum ini berlangsung dalam sembilan tahap dari 7 April hingga 12 Mei 2014, sehingga menjadikannya pemilu terpanjang dalam sejarah India.[3][4] Menurut Komisi Pemilihan India, 814,5 juta penduduk India memiliki hak suara, dengan penambahan sebesar 100 juta dari pemilihan sebelumnya pada tahun 2009,[5] sehingga menjadikannya pemilu terbesar di dunia.[6] Sekitar 23,1 juta atau 2,7% dari orang yang berhak memilih berumur 18–19 tahun.[7] Sekitar 8.251 calon bertarung memperebutkan 543 kursi Lok Sabha.[8] Rata-rata persentase orang yang datang pada pemilu ini adalah 66,38%, yang merupakan yang tertinggi dalam sejarah India.[8]
Pemilihan umum India 2014

|
2009 ←
|
7 April hingga 12 Mei 2014
|
→ 2019
|
|
Daftar anggota Lok Sabha ke-15 (berdasarkan negara bagian) ←
|
→ anggota
|
|
|
|
Hasil partai-partai nasional dan regional berdasarkan aliansi.
|
|
Hasil pemilu diumumkan pada 16 Mei, lima belas hari sebelum Lok Sabha ke-15 menyelesaikan mandat konstitusionalnya pada 31 Mei 2014.[9] Penghitungan dilakukan di 989 pusat penghitungan.[8] Aliansi Demokratik Nasional yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata berhasil menang besar dan memperoleh 336 kursi. Partai Bharatiya Janata sendiri memperoleh 31,0% suara dan 282 (51,9%) kursi. Setelah pemilihan umum tahun 1984, ini adalah pertama kalinya satu partai berhasil memperoleh cukup kursi tanpa memerlukan dukungan partai lain.[10] Aliansi Progresif Bersatu yang dipimpin oleh Kongres Nasional India memperoleh 58 kursi[2] (dengan 44 (8,1%) di antaranya dimenangkan oleh Kongres) dan 19.3% suara.[1][11] Ini merupakan kekalahan terburuk Kongres dalam pemilihan umum India.[12][13] Maka Partai Bharatiya Janata dan sekutunya memperoleh hak untuk membentuk pemerintahan mayoritas terbesar semenjak pemilihan umum tahun 1984.[14]