Pembicaraan:Pinisi

Komentar terbaru: 6 bulan yang lalu oleh InternetArchiveBot pada topik External links found that need fixing (Oktober 2023)

Informasi keliru sunting

Sebagai salah seorang peneliti sejarah maritim saya agak sedih kalau membaca tulisan-tulisan yang serupa artikel ini: Sepertinya usaha-usaha kami, para peneliti, tak sentuh khalayak umum, sehingga segitu sering terdapat keterangan dan penjelasan yang kurang masuk akal dan tak benar. Sebagai contoh: Kalau pinisi pertama dibuat oleh Sawerigading (suatu hal yang sama sekali tak benar ... ...), maka kenapa bentuk layar pinisi jadi didasarkan "2 kalimat syahadat dan [...] surah Al-Fatihah"? Bukankah Sawerigading seorang tokoh masa pra-Islam? Jadi, supaya para editor bisa memperbaiki teks ini: - Mengenai peran perahu dan pelayaran dalam Epos La Galigo - https://www.academia.edu/3855938/Berlayar_ke_Tompoq_Tikkaq_-_Sebuah_Episode_La_Galigo_Nurhayati_Rahman_dkk_2003_La_Galigo_Menelusuri_Jejak_Warisan_Sastra_Dunia_hlm._373-414_ - Tentang sejarah perahu-perahu Nusantara: https://independent.academia.edu/HorstLiebner/Catatan-akan-Sejarah-Pembuatan-Perahu-Nusantara - Tentang pinisi itu sendiri: https://www.academia.edu/35875533/Pinisi_Terciptanya_Suatu_Ikon Terima Kasih atas Perhatian Anda! HorstLiebner (bicara) 28 Juli 2018 07.47 (UTC)Balas

@HorstLiebner: Halo Bapak HorstLiebner. Terima kasih telah berkunjung ke Wikipedia. Terkait dengan misinformasi dalam artikel ini, barangkali bisa diperbaiki bersama-sama. Saya sudah menandai beberapa kalimat yang membutuhkan rujukan, seperti pada bagian "layar pinisi berbentuk dua kalimat syahadat", dsb.
Beberapa editor di Wikipedia mungkin tidak sering menyentuh artikel bertopik sejarah maritim di Indonesia, sehingga menyebabkan suntingan editor anonim yang tidak ada rujukannya tidak terperiksa. Saya mohon bantuan Bapak sebagai peneliti sejarah dapat memperbaiki beberapa bagian artikel yang masih keliru, di mana nantinya saya akan membantu untuk pemformatan artikel, bila diperlukan. Demikian dari saya. Terima kasih, ··· 🌸 Rachmat04 · 30 Juli 2018 03.48 (UTC)Balas
@Rachmat04: Halo - dan terima kasih atas jawaban dan ajakan Anda. Mungkin ya, pertama, alasan kenapa saya agak cenderung untuk tidak mengedit teks itu: Saya sudah pernah mencoba menambah/mengedit tulisan Wikipedia ... tapi hasilnya ya 'gitu saja - ndak lama ada yang mengubahnya kembali, biasanya ke yang sebelumnya bila perbaikan saya melawan arus, dan amat jarang ke arah yang lebih baik. Contoh terbaiknya terdapat dalam tulisan ttg pinisi ini: cerita si orang yang bernama pinisi yang belum terlalu lama dimunculkan ... tiada sumbernya yang disebutkan dalam artikel itu (dan dalam berbagai laman yang, sepertinya, sejak 2017 menyebarkan cerita itu, juga tidak ada sumbernya!). Dengan terus terang, sejauh saya tahu di kawasan pembuat perahu di Sulawesi Selatan tak ada seorang pun yang pernah mendengar cerita itu ... ... dan saya tahu itu karena saya seorang periset yang akhir2 ini lagi diminta ngecek yang gituan. Dan hal ini menjadi hambatan keduanya: yang dapat saya sumbangkan itu adalah hasil riset, dan hal itu ya "jangan dimuat", bukan? Maka permintaan saya agar para editor menjadi lebih teliti sedikit; berbagai sumbernya 'kan dapat sekarang mereka akses.

HorstLiebner (bicara) 30 Juli 2018 10.23 (UTC)Balas

External links found that need fixing (Oktober 2023) sunting

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Pinisi that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 12 Oktober 2023 21.45 (UTC)Balas

Kembali ke halaman "Pinisi".