Pembicaraan:Maharani

Komentar terbaru: 7 tahun yang lalu oleh M. Adiputra pada topik Kaisarina

Kaisarina

sunting

Penghapusan gelar "kaisarina" tidak berdasar, karena
1. Kaisarina sudah ada di beberapa literatur, seperti di buku terjemahan berjudul "Ratu, Permaisuri, Selir", jadi ini bukan neologisme, hanya saja istilahnya jarang digunakan. Jarangnya penggunaan gelar ini bukan berarti bahwa gelar ini tidak dikenal. Untuk menghindarkan masyarakat dari kebingungan, ditulislah halaman ini. Bila penggunaan kaisarina tidak diterima dengan alasan neologisme, penggunaan istilah "adipati wanita" sebagai terjemahan dari duchess harusnya tidak diterima juga lantaran istilah itu sama sekali tidak ada di literatur manapun, berbeda dengan kaisarina.
2. Penggunaan kaisarina sangat baik bila digunakan sebagai padanan wanita dari gelar kaisar. Bila menggunakan gelar maharani, akan menimbulkan kesan "ketimpangan" karena maharani akan menjadi sekadar bermakna "permaisuri". Hafidh Wahyu P (bicara) 2 Mei 2017 09.25 (UTC)Balas

Mengenai "adipati wanita", itu merupakan bentuk terjemahan yang terpaksa dari duchess, sama halnya seperti "kaisar wanita" atau "penyihir wanita". Setidaknya bentuk "adipatiwati", "kaisarwati", atau "penyihirwati" lebih terkesan neologisme. Wikipedia bukan tempat untuk memperkenalkan neologisme (Wikipedia:Bukan_riset_asli#Apa_yang_tak_dapat_diterima) -- Adiputra बिचर -- 2 Mei 2017 15.16 (UTC)Balas
Kembali ke halaman "Maharani".