Pembantaian Arakan pada 1942


Pada Perang Dunia II, pasukan Jepang menginvasi Burma, yang pada masa itu berada di bawah kekuasaan kolonial Inggris. Pasukan Inggris menarik diri dan meninggalkan kekuasaan dalam keadaan lowong, yang menimbulkan kekerasan antarmasyarakat yang memuncak antara orang Rakhine Buddhis Pro-Blok Poros dan para penduduk desa Muslim. Inggris mempersenjatai penduduk lokal Rohingya di utara Arakan untuk membuat sebuah zona buffer dari invasi Jepang saat mereka menarik diri.[1]

Periode tersebut juga diwarna kekerasan antara kelompok yang loyal kepada Inggris dan nasionalis Burma.[1]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Field-Marshal Viscount William Slim (2009). Defeat Into Victory: Battling Japan in Burma and India, 1942–1945. London: Pan. ISBN 0330509977. 

Pranala luar

sunting