Peluru kendali darat ke udara

Peluru kendali darat ke udara (bahasa Inggris: surface-to-air missile, SAM) adalah peluru kendali yang dirancang untuk ditembakkan dari darat atau dari kapal permukaan untuk menghancurkan target di udara, seperti pesawat dan helikopter.

RIM-116 Rolling Airframe Missile Launcher.
Rudal RIM-7 Sea Sparrow diluncurkan dari kapal USS Essex.
Kendaraan peluncur M6 Linebacker menembakkan FIM-92 Stinger.

SAM pada daratan terpasang pada instalasi tetap atau pada kendaraan peluncur. SAM yang paling kecil dapat ditembakkan oleh satu orang, yaitu menggunakan peluncur yang ditembakkan dari atas bahu. SAM jenis ini disebut Sistem Pertahanan Udara Man-Portable (Man-Portable Air Defence Systems, ManPADS). ManPADS buatan Soviet sudah banyak diekspor ke seluruh dunia, dan masih dapat ditemukan sampai sekarang. Negara-negara lain juga sudah mulai membuat ManPADS mereka masing-masing.[1]

Kendaraan peluncur yang membawa SAM bisa menggunakan roda biasa maupun roda rantai. Kendaraan ini biasanya dirancang khusus untuk menembakkan SAM. SAM yang lebih besar ditembakkan oleh peluncur tetap, yang digerakkan dengan diderek.

SAM juga sangat lazim terpasang pada kapal perang. Semua kapal perang pada dasarnya dapat dipasang SAM, bahkan SAM angkatan laut sangat dibutuhkan untuk semua kapal perang garis depan. Beberapa kapal perang juga dibuat khusus untuk melakukan peperangan anti pesawat udara, misalnya kapal cruiser kelas Ticonderoga yang dipersenjatai sistem tempur Aegis.

Target untuk SAM yang diluncurkan dari kendaraan atau kapal biasanya didapatkan dengan radar, lalu ditembakkan setelah target "terkunci". Calon target akan diidentifikasi dulu, apakah itu adalah teman atau musuh.

Sejarah sunting

Ide pertama yang diketahui untuk rudal permukaan-ke-udara yang dipandu adalah pada tahun 1925, ketika sistem beam riding diusulkan dimana roket akan mengikuti sinar lampu sorot ke target. Sebuah sel selenium dipasang di ujung masing-masing empat sirip ekor roket, dengan sel menghadap ke belakang. Ketika satu sel selenium tidak lagi berada di berkas cahaya, itu akan diarahkan ke arah yang berlawanan kembali ke berkas cahaya. Penyebutan sejarah pertama dari konsep dan desain rudal permukaan-ke-udara di mana gambar disajikan, adalah oleh penemu Gustav Rasmus pada tahun 1931, yang mengusulkan desain yang akan menampung suara mesin pesawat.[2]

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting


  1. ^ "PELURU KENDALI DARAT KE UDARA - UNKRIS". p2k.unkris.ac.id. Diakses tanggal 2022-09-19. 
  2. ^ "Surface-to-air missile". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2022-09-14.