Pelacakan internet

Pelacakan Internet merupakan suatu analisis perilaku pengguna, yang pada umumnya bertujuan memberikan pengalaman penelusuran personal.[1] Pelacakan internet pada umumnya juga disebut sebagai pelacakan browser, pelacakan digital, pelacakan data, atau pelacakan web. Sederhananya, pelacakan internet adalah cara situs web mempelajari perilaku kita saat kita mengunjunginya. Perlu disebutkan bahwa pelacakan situs web tidak ilegal, tetapi juga tidak dipahami secara luas. Pelacakan situs web meliputi berbagai tindakan mulai dari melacak, mengumpulkan, dan membagikan informasi pengguna terkait dengan kebiasaan browsing dan aktivitas di internet.[2] Konsep pelacakan internet sejalan dengan sebuah ungkapan "semakin banyak Pengguna tahu, semakin banyak Pengguna mengerti" yang artinya semakin banyak situs web mengetahui tentang kita, semakin mereka memahami kita dan idealnya, mereka menggunakan informasi tersebut untuk melayani kita dengan lebih baik lagi.[3]

Tujuan dari Pelacakan Internet sunting

Ada banyak faktor yang mendasari situs web melacak aktivitas penjelajahan browser web. Pada beberapa kasus, pelacakan bertujuan untuk memaksimalkan kecepatan kinerja dan kenyamanan browser. Selain itu, dapat digunakan untuk mempelajari kebiasaan dan preferensi penjelajahan web. Hal ini dilakukan untuk pengiklan yang mana akan menampilkan iklan-iklan yang sesuai dengan karakter pengguna. Di bawah ini adalah beberapa contoh pelacakan browser diantarannya, Pertama, Situs web berbasis video seperti YouTube dan Netflix mempelajari video-video yang ditonton untuk membantu mereka merekomendasikan video-video yang tepat bagi Pengguna. Kedua, Toko-toko online seperti Amazon dan eBay mempelajari produk-produk yang telah beli dan lihat untuk membantu mereka merekomendasikan produk-produk yang Pengguna sukai. dan yang Ketiga Mesin pencari berbasis web seperti Google menyimpan riwayat pencarian Pengguna. Riwayat ini dapat membantu mereka menyarankan hasil-hasil pencarian yang lebih relevan atau untuk tujuan periklanan. Sebagai contoh, jika Pengguna mencari di Google dengan kata kunci ""coffeemaker"(mesin pembuat kopi) maka Pengguna mungkin melihat iklan-iklan dari situs web lain yang berkaitan dengan "coffeemaker" itu .[4]

Bahaya Pelacakan Internat sunting

Pada dasarnya pelacakan Internet tidak berbahaya bagi aktivitas online Pengguna. Kemungkinannya sangat kecil bahwa malware dapat masuk ke komputer atau data-data rahasia Pengguna hilang melalui. Namun Anda tetap dapat membatasi menyimpan riwayat browser web Pengguna di komputer. Menggigat bahwa pelacakan internat yang dilakukan hanya untuk menyesuaikan dan memaksimalkan performa bagi kenyamanan Pengguna online.[4]

Pelacakan oleh Pihak Ketiga sunting

Pelacakan web pihak ketiga mengacu pada praktik yang dilakukan entitas (pelacak), selain situs web yang dikunjungi langsung oleh pengguna, melacak atau membantu melacak kunjungan pengguna ke situs. Setelah ada satu pihak ketiga di suatu halaman, pihak ketiga tersebut memiliki kemampuan untuk berbalik dan mengundang sejumlah pihak ketiga lainnya ke halaman web pihak pertama. Informasi pribadi Pengguna sangat berharga, dan Pengguna berhak mengetahui data apa saja yang dikumpulkan tentang Pengguna, usia Pengguna, pendapatan, usia dan pendapatan keluarga, riwayat kesehatan, kebiasaan makan, situs web favorit, tanggal lahir dan masih banyak lagi. Triknya adalah dengan mengambil data ini dan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk membantu mereka menemukan cara baru untuk meyakinkan Pengguna agar mengeluarkan uang, mendaftar ke layanan, dan memberikan lebih banyak informasi. Tidak apa-apa jika Pengguna memutuskan untuk menyerahkan informasi ini demi keuntungan nyata, namun Pengguna mungkin tidak akan pernah melihat manfaat selain dari iklan, dan tidak ada orang yang menyertakan Pengguna dalam keputusan tersebut.[5]

Pembatasan Pelacakan Internet sunting

Ada beberapa cara untuk menghindari pelacakan internet. Beberapa situs web memberikan opsi untuk mematikan fitur pelacakan internet yang biasanya juga membatasi beberapa fitur situs web tersebut. Jika Pengguna ingin mematikan fitur pelacakan internet secara keseluruhan, maka Pengguna dapat mengaktifkan pengaturan "Do Not Track" di browser Pengguna. Sebagian besar situs web mematikan fitur ini secara default, tetapi dapat diaktifkan pada pengaturan privasi. Beberapa situs web tidak menyediakan fitur "Do Not Track". Jika Pengguna ingin menghindari pelacakan internet secara total maka Pengguna dapat menggunakan mode "private browsing". Ini akan membatasi penyimpanan pelacakan internet di browser Pengguna.[4]

Referensi sunting

  1. ^ "Internet tracking is how websites study our behaviour when we visit them". Norton. 9 juni 2022. Diakses tanggal 1 Desember 2023. 
  2. ^ Hanko, Kateryna (2023- 01-04). "What Is Website Tracking and How Does It Work?". clario. Diakses tanggal 1 Desember 2023. 
  3. ^ "Pelacakan pengunjung web". Ensiklopedia Dunia. Diakses tanggal 1 Desember 2023. 
  4. ^ a b c "Memahami pelacakan (tracking) browser". GCF Global. Diakses tanggal 1 Desember 2023. 
  5. ^ "Pelacakan Web: Yang Harus Anda Ketahui Tentang Privasi Online Anda". FREECODECAMP. 2018-04-23. Diakses tanggal 1 Desember 2023.