Pasar terapung di Vietnam

pasar apung di Vietnam

Pasar terapung di Vietnam (Inggris: Floating markets of Vietnam) atau disebut chợ nổi dalam bahasa Vietnam, adalah kawasan perdagangan atau pasar yang secara umum banyak terdapat di sekitar sungai-sungai di Vietnam. Basis pasar terapung ini sangat luas di Vietnam, terkait untuk pergerakan ekonomi dan pengaruh budaya yang signifikan di negara tersebut.

Chợ nổi Cà Mau atau Pasar terapung Cà Mau di Provinsi Ca Mau, sekitar 302 KM dari Kota Ho Chi Minh.

Sejarah sunting

Negara Vietnam yang dikelilingi perairan dari bagian Utara Delta Sungai Merah hingga bagian Selatan Delta Mekong,[1] menjadikan pasar terapung sebagai aspek penting bagi masyarakat Vietnam berbasis akuakultur, khususnya warganya yang tinggal di sekitar tepi sungai Vietnam.[2]

Dalam penelitian para arkeolog telah menemukan bukti bahwa jalur perdagangan ini kemungkinan sudah ada di delta sungai Vietnam sejak 4.500 tahun yang lalu.[2][3] Abad ke-7, jalur sungai Delta Mekong bagian Selatan, merupakan jalur utama terjadinya migrasi ke wilayah Utara.[4] Sehingga perpaduan etnis yang lebih modern terjadi diantara orang Kinh, Cham, dan Khmer, suku-suku yang ada di Vietnam.[4] Persimpangan sungai-sungai besar menjadi titik utama kawasan perdagangan sehingga pertumbuhan pasar darat dan pasar terapung, cukup banyak di Vietnam.[4]

Meskipun terjadi pertumbuhan ekonomi dan teknologi di abad ke-19, komunitas pasar terapung masih berkembang di abad ke-21 karena adanya pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Delta.[5] Upaya untuk mengembangkan pasar tradisional, seperti pasar terapung, mengalami peningkatan di Vietnam. Hal ini dilakukan untuk mendukung ekowisata dan juga wisata budaya Vietnam.[6]

Kapal sunting

 
Kapal di Pasar Terapung di Can Tho.

Geografi Vietnam yang dikelilingi perairan, dengan panjang garis pantai sekitar 3.444 km, sehingga memengaruhi interaksi budaya dan teknologi masyarakat Vietnam, faktor jarak yang lebih jauh. Sehingga, berbagai jenis kapal atau perahu sangat mudah ditemukan di kawasan pasar terapung Vietnam, termasuk kapal atau perahu modern dan tradisional. Perahu tradisional yang terbuat dari kayu menjadi salah satu alat transportasi yang lebih banyak digunakan.[7]

Pasar Terapung Terkenal sunting

Pasar terapung Cái Bè, salah satu pasar yang terkenal di Vietnam. Pasar ini beroperasi di sepanjang Sungai Tien dan menjadi penghubung tiga provinsi yakni Provinsi Tien Giang, Provinsi Vinh Long dan Provinsi Ben Tre.[8] Kemudian ada pasar terapung Ngã Bảy (juga dikenal dengan nama Phụng Hiệp) yang berada di Provinsi Hau Giang dan terletak di persimpangan tujuh jalur sungai.[9][10] Pasar terapung Cái Răng terletak di dekat pusat kota Can Tho, menjadi pasar yang banyak dikunjungi wisatawan karena di pasar ini terdapat kapal-kapal dengan beragam warna cat, dan kawasan ini mendapat julukan sebagai 'pusat makanan yang wajib dikunjungi'.[11] Kemudian ada pasar terapung Long Xuyên, berada di dekat pusat kota Long Xuyen. Pasar ini dikenal karena berada di kawasan pedesaan Mekong, yang terdapat rumah-rumah terapung di sepanjang tepi sungai dan berbagai produk-produk warga lokal dijual untuk wisawatan.[12]

Galeri sunting

Referensi sunting

  1. ^ Pham, Charlotte; Blue, Lucy; Palmer, Colin (2010). "The Traditional Boats of Vietnam, an Overview". International Journal of Nautical Archaeology. Informa UK Limited. doi:10.1111/j.1095-9270.2010.00266.x. ISSN 1057-2414.  Diakses tanggal 29 November 2021
  2. ^ a b "Archaeologists uncover ancient trading network in Vietnam -- ScienceDaily". ScienceDaily. 26 November 2021. Diakses tanggal 29 November 2021. 
  3. ^ Frieman, Catherine J.; Piper, Phillip J.; Nguyen, Khanh Trung Kien; Tran, Thi Kim Quy; Oxenham, Marc (2017). "Rach Nui: ground stone technology in coastal Neolithic settlements of southern Vietnam". Antiquity. Antiquity Publications. 91 (358): 933–946. doi:10.15184/aqy.2017.71. ISSN 0003-598X.  Diakses tanggal 29 November 2021
  4. ^ a b c Thi Hong Hanh, Vu; Duong, Viet (2018). Mottaeva, A.; Melović, B., ed. "Morphology of water-based housing in Mekong delta, Vietnam". MATEC Web of Conferences. EDP Sciences. 193: 04005. doi:10.1051/matecconf/201819304005. ISSN 2261-236X.  Diakses tanggal 29 November 2021
  5. ^ Thu, Bui Anh. "Characteristics of" Rivers" in the Material Life of Residents in Mekong River Delta, Vietnam." Multicultural Education 7.6 (2021).
  6. ^ N.T.H., Phuong (2017). "The development of Cai Rang floating market tourism in Can Tho city, Vietnam: From policy to practice". Can Tho University Journal of Science. Can Tho University. 05: 47. doi:10.22144/ctu.jen.2017.006. ISSN 1859-2333.  Diakses tanggal 29 November 2021
  7. ^ Pham, C (2010). "The Traditional Boats of Vietnam, an Overview". International Journal of Nautical Archaeology (dalam bahasa Inggris). 39: 258–277. doi:10.1111/j.1095-9270.2010.00266.x. ISSN 1559-372X. Diakses tanggal 29 November 2021. 
  8. ^ "Chợ nổi Cái Bè Tiền Giang có gì hấp dẫn du khách đến thế?". 29 Juli 2020. Diakses tanggal 29 November 2021. 
  9. ^ "Chợ nổi Ngã Bảy | Du lịch Phụng Hiệp". Dulich24. 
  10. ^ "Company to invest VNĐ700 billion in Ngã Bảy floating market". vietnamnews.vn. 16 November 2021. Diakses tanggal 29 November 2021. 
  11. ^ "Cai Rang floating market among world's must-visit destinations - VnExpress International". VnExpress International – Latest news, business, travel and analysis from Vietnam.  Diakses tanggal 29 November 2021
  12. ^ Wijnen, Ben van. "Floating Market - Long Xuyen". Tourism Vietnam Netherlands. Diakses tanggal 29 November 2021.