Panjat manau atau memanjat manau atau juga naik manau adalah salah satu atraksi dalam kebudayaan Dayak, salah satunya Dayak Deah. Manau merupakan pohon sejenis rotan yang memiliki duri, sehingga pertunjukan ini tergolong sebagai atraksi berbahaya atau atraksi ketangkasan. Biasanya pertunjukan ini juga diiringi dengan musik dan tari-tarian.[1][2]

Atraksi berbahaya memanjat manau yang penuh duri.

Legenda sunting

Panjat manau berangkat dari kisah turun-temurun mengenai sayembara untuk mendapatkan putri raja.[1]

Lihat juga sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ a b "Memanjat Batang Manau Berduri Ternyata Tradisi Memperebutkan Putri Raja di Kawasan Meratus". Banjarmasinpost.co.id. Diakses tanggal 2023-01-08. 
  2. ^ Agency, ANTARA News. "MEMANJAT POHON MANAU". ANTARA News Kalimantan Selatan. Diakses tanggal 2023-01-08.