Pandu Sastrowardoyo


Pandu Sastrowadoyo lahir 2 Juni 1984 adalah pebisnis, konsultan dan pegiat blockchain, yang dikenal karena banyak memberikan edukasi dan advokasi mengenai industri blockchain. Ia juga merupakan CEO di DeBio, founder Asosiasi Blockchain Indonesia, CoFounder Blockchain Zoo, Ideator Myriad.Social, dan Founder RealityChain.io.[1][2][3]

Masa kecil dan pendidikan sunting

Ia anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Aswin Sastrowardoyo dan Ika Sarawati Sulandjari Sarah. Pendidikan dasarnya ia lalui di SD Tarakanita II, kemudian melanjutkan ke SMP 1 Samarinda, dan lulus dari SMA Negeri 3 Bandung pada tahun 2003. Pendidikan tingginya diselesaikan di Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung tahun 2008.

Meskipun tidak pernah mengikuti pendidikan formal sebagai programmer, ia telah mempelajari programming sejak umur 6 tahun yang mendorong ketertarikannya kepada industri tekonologi informasi, hingga akhirnya membawanya kepada dunia blockchain.[4]

Karier dan bisnis sunting

Setelah menyelesaikan kuliah, ia sempat bekerja di IBM dan Procter and Gamble, Di P&G, sepanjang 2008 hingga 2011 ia lebih banyak menangani marketing, dan setelah pindah ke IBM pada tahun 2011, lebih banyak mengurusi sales dan akhirnya membawanya menjadi Territory General Manager for Managed Services Providers pada tahun 2017. Tahun 2017 ia memutuskan membangun Blockchain Zoo dan menjadi chairwoman. Tahun 2018, ia dipercaya menjadi Supervisory Board di Asosiasi Blockchain Indonesia, sekaligus sebagai co-founder. Di tahun yang sama ia juga menjadi Executive Advisor di Blocksphere. Ia kemudian menjadi Chief Executive Officer di DeBio Network dan NFT Curator di Unique One pada tahun 2020 hingga kini.[4][5]

DeBio Network sunting

DeBio Network adalah platform medis dan biomedis anonim pertama untuk pengguna yang ingin membutuhkan tes dan sampel-sampel medis dari rumah. DeBio dibangun dengan basis Substrate, framework blockchain yang ada di belakang ekosistem Polkadot & Kusama. Jaringan blockchain DeBio akan menjadi AppChain di jaringan Octopus, relay substrat di NEAR Protocol.[6] Protokol Kilt adalah protokol blockchain sumber terbuka, bagian dari ekosistem Polkadot dan Kusama yang dibangun di atas kerangka kerja pengembangan Substrat Parity Technologies. DeBio Network dan Protokol Kilt berkolaborasi untuk memasukkan Kredensial KILT dalam platform DeBio Network.[7]

Dengan adanya pandemi virus corona, kebutuhan tes biomedical menjadi semakin dibutuhkan. Pandu menjamin data pengguna akan tetap privat dan bila diinginkan bahkan bisa dimonetisasi oleh penggunanya sendiri tanpa kehilangan privasi identitasnya melalui penggunaan teknologi web3. Ide ini disambut baik dan DeBio mengumpulkan investasi sebesar $850.000 yang terbagi dalam tiga babak investasi.[8]

Pada tanggal 15 November 2021, DeBio Network meraih penghargaan CNBC Indonesia Awards 2021 untuk kategori CNBC Indonesia Awards 2021[9] Pada konferensi blockchain terkemuka ETHDenver pada Februari 2021, DeBio / Degenics juga dinobatkan sebagai pemenang Penggunaan IPFS Terbaik untuk Identitas dan juga pemenang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDG) untuk pasar pengujian DNA di rumah yang sepenuhnya anonim.[7]

Realitychain.io sunting

Realitychain.io adalah metaverse sosial multi rantai yang menyediakan pengalaman metaverse yang mudah diakses. Layanan ini adalah salah satu pelopor awal metaverse yang bisa diakses dari perangkat apapun dan secara efektif memungkinkan pengguna berinteraksi secara paralel dengan aktivitas dunia nyata. Pada tanggal 24 September, project ini memenangkan NEAR Metabuidl Hackaton untuk kategori Play Hacks dan menerima hadiah pengembangan sebesar $ 30.000.[10]

Referensi sunting