Pajak bujangan adalah sebuah pajak hukuman yang diberlakukan pada pria bujangan. Aturan semacam itu dulunya diatur sebagai bagian dari kepanikan moral karena status penting yang diberikan kepada perkawinan pada berbagai masa dan tempat. Penerapan pajak bujangan misalnya pada Romawi Kuno dan beberapa badan legislatif negara bagian di Amerika Serikat pada awal abad ke-20.[1][2][3] Pajak bujangan umumnya bersifat rasialisme seperti sebagai bagian dari kebijakan-kebijakan apartheid,[2] atau alasan nasionalisme seperti dalam fasisme Italia.[4][5] Negara-negara anggota Pakta Warsawa telah menggiatkan pandangan bahwa pajak bujangan merupakan salah satu jenis pajak ketidakberanakan.[6][7][8]

Referensi

sunting
  1. ^ Aulus Gellius (1795). The Attic Nights. Printed for J. Johnson ... Diakses tanggal 18 March 2016. 
  2. ^ a b Barnett, Le Roy (2013, Winter). "The Attempts to Tax Bachelors in Michigan". Historical Society of Michigan, pp. 18-19.
  3. ^ "Jersey's Bachelor's Tax." New York Times 13, February, 1898. Print.
  4. ^ J. Pollard, The Fascist Experience in Italy, London, 1998, pp. 78-9.
  5. ^ "Mussolini Imposes Tax on Bachelors." The Evening Independence 10 December 1926. Print.
  6. ^ "Romanian Pro-Natalism by Max Rudert on Prezi". prezi.com. Diakses tanggal 2014-09-14. 
  7. ^ "Tax on childlessness, which existed in the Soviet Union, proposed to be restored" ("Налог на бездетность, существовавший в СССР, предлагают восстановить") http://www.finiz.ru/cfin/tmpl-art/id_art-1054929 (accessed January 3, 2010.)
  8. ^ Art. 20 Dekretu z dnia 26 października 1950 r. o podatku dochodowym, j.t. Dz.U. nr 7 z 1957 r., poz. 26.

Bacaan lanjutan

sunting
  • Long, George (1875). "Lex Papia Poppaea". A Dictionary of Greek and Roman Antiquities: 691–692. 
  • Treggiari, S. (1993). "Roman Marriage : Iusti Coniuges from the Time of Cicero to the Time of Ulpian". Oxford and New York: Clarendon Press. .

Pranala luar

sunting