Komodor Udara (Purn.) Petrus Getrudus Otto (atau P.G.O Noordraven) (15 Desember 1921 – 15 Maret 2011) adalah seorang Purnawirawan perwira TNI Angkatan Udara dan putra keturunan Belanda yang lahir di Cimahi, Bandung ayahnya seorang tentara Belanda dan Ibunya adalah seorang Bidan keturunan Ambon yang bernama Humbertina Frausina. Dalam sejarahnya Noordraven pernah mengecam pendidikan di MULO dan pada tahun 1942 Noordraven diterima sebagai siswa penerbang sukarela, dimana awalnya dia akan dijadikan Tail Gunner. Pada tanggal 1 Maret 1942 Noordraven bersama 800 siswa penerbang lainnya diberangkatkan ke Australia dengan menggunakan kapal laut dari Cilacap untuk memulai training terbang di Kota Adelaide. Ia pernah menerbangkan pesawat B-25 Mitchel guna mendukung operasi penumpasan RMS.[1] Berdasarkan data yang terhimpun Noordraven juga merupakan salah satu mantan pendiri cikal-bakal terbentuknya Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau).

P.G.O Noordraven
Informasi pribadi
Lahir(1921-12-15)15 Desember 1921
Cimahi, Bandung, Jawa Barat
Meninggal15 Maret 2011(2011-03-15) (umur 89)
Jakarta Selatan
Suami/istriNy. Hj. Yulia Huzaimah
HubunganOrangtua: (Humbertina Frausina)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Pangkat Kolonel
SatuanKorps Penerbang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ia juga tercatat pernah menjadi Instruktur pada tahun 1947 di Kalijati selama satu tahun, pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma serta tercatat juga pernah menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 1, 3 dan 4 secara bersamaan/merangkap yaitu; dengan cara sehari menjadi Komandan Skadron Udara 1, besoknya sebagai Komandan Skadron Udara 3, dan lusa sebagai Komandan Skadron Udara 4. Selama menjadi komandan hanya dua kali menerbangkan pesawat P-51 Mustang. Skadron Udara 1 menempati hanggar selatan, Skadron Udara 3 menempati hanggar Timur dan Skadron Udara 4 menempati Hanggar Utara. Setelah Komando Group Komposisi (KGK) (sekarang Koopsau II) terbentuk, Noordraven juga tercatat sebagai Komandan pertama pada saat itu. Semasa aktif dikedinasan TNI Angkatan Udara ia juga dikenal sebagai sosok Nasionalis yang memiliki jiwa Patriotisme yang tinggi, hal ini terlihat dari pengabdian beliau dalam membela Tanah Air Indonesia walaupun beliau adalah seorang putera keturunan Belanda.

Meninggal Dunia sunting

Petrus Getrudus Otto atau biasa disebut P.G.O Noordraven wafat diusia 89 tahun. Tepat pukul 03.30 Wib beliau menghembuskan nafas terakhirnya di RS. Asri Duren Tiga, Jakarta Selatan karena Sakit. Hadir pada saat persemayaman di rumah duka Pangkoopsau I Marsda TNI Dede Rusamsi, Para Pejabat Asisten Makoopsau I, Ketua Pia Ardhiya Garini Daerah I Koopsau I Ny. Rina Dede Rusamsi beserta pengurus, para Perwira, Bintara dan Tamtama. Upacara penyerahan jenazah dipimpin oleh Kas Koopsau I Marsma TNI Bagus Puruhito selaku irup. Selanjutnya jenazah dibawa ke Bandung untuk dimakamkan secara militer di Taman Makam Karang Anyar Bandung.[2]

Referensi sunting

Jabatan militer
Didahului oleh:
Komodor Udara Ruslan Danurusamsi
Komandan Komando Group Komposisi
1954 - 1956
Diteruskan oleh:
Mayor Udara R.I.S Wiryo Saputro