Organisisme adalah pandangan filosofis yang meyakini bahwa alam semesta dan berbagai komponennya (termasuk masyarakat manusia) sepatutnya dianggap "hidup" dan "teratur", seperti halnya organisme hidup.[1][2] Ciri penting dari pandangan ini adalah gagasan bahwa unsur-unsur organistik bukanlah "hal-hal" yang diam, tetapi merupakan komponen yang dinamis dan merupakan dari suatu sistem menyeluruh yang selalu berubah.

Banyak pakar yang meyakini bahwa Athena Kuno merupakan tempat asal aliran organisme. Pada abad ke-4 SM, Plato menjadi salah satu filsuf pertama yang menganggap alam semesta sebagai yang-ada yang hidup dan cerdas, seperti yang ia kemukakan dalam Philebus dan kemudian dalam Republik dan Theatetus.[3]

Referensi sunting

  1. ^ "Plato: Organicism | Internet Encyclopedia of Philosophy". www.iep.utm.edu. Diakses tanggal 2020-06-11. 
  2. ^ Gilbert, S. F., and S. Sarkar. 2000. "Embracing Complexity: Organicism for the 21st Century." Develop Dynam 219: 1–9.
  3. ^ "Organicism - Logic And Metaphysics". science.jrank.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-11.