Yesus dan pria muda yang kaya raya
Yesus dan pria muda yang kaya raya (juga disebut Yesus dan penguasa yang kaya raya) adalah sebuah kisah dalam kehidupan Yesus pada Perjanjian Baru

Kisah tersebut muncul dalam Matius 19:16–26, Markus 10:17–27 dan Lukas 18:18–27, yang segera diikuti dengan pengajaran mengenai "Upah mengikut Yesus".
Narasi
suntingKisah ini diceritakan ketika Yesus berada di Perea, sebuah wilayah di seberang timur Sungai Yordan. Dalam kisah tersebut, seorang pemuda yang kaya raya bertanya kepada Yesus mengenai perbuatan yang harus diperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal. Mulanya, Yesus menyarankan pemuda tersebut untuk menaati perintah Allah. Ketika pemuda tersebut menyatakan bahwa ia telah menaati hal tersebut, Yesus menyarankan kembali, dikutip dari Injil Matius:
Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.[1]
Injil Markus dan Lukas juga menceritakan hal yang mirip. Ketiga Injil juga menceritakan bahwa pemuda tersebut sedih mendengar saran tersebut. Mengetahui hal itu, Yesus berkata, seperti yang dikutip dari Injil Lukas:
Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.[2]
Kisah ini juga tercatat di Injil Orang Nasrani yang tidak masuk ke dalam kanon Alkitab. Isinya identik dengan narasi di Injil Matius, dengan sedikit perbedaan. Di dalam injil tersebut, dicatat:
Orang kaya yang lain berkata kepadanya [Yesus], "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat supaya aku tetap hidup?" Jawabnya, "Taatilah hukum Taurat dan kitab para nabi." Jawab orang itu, "Aku telah melakukannya." Kata orang itu kepadanya, "Pergilah, juallah semua milikmu dan bagikanlah kepada orang-orang miskin, lalu ikutlah Aku." Tetapi orang kaya itu mulai menggaruk-garuk kepalanya, karena hal itu tidak menyenangkan baginya. Dan Tuhan berkata kepadanya, "Bagaimana engkau dapat berkata, 'Aku telah menaati hukum Taurat dan kitab para nabi'? Karena ada tertulis dalam hukum Taurat, 'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.' Padahal, banyak dari saudara-saudaramu, anak-anak Abraham, yang berpakaian kotor dan hampir mati kelaparan. Rumahmu penuh dengan banyak barang, tetapi tidak ada sesuatu pun yang keluar dari situ bagi mereka." Lalu Yesus berpaling dan berkata kepada Simon, murid-Nya, yang duduk di dekatnya, "Simon, anak Yohanes, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Sorga."[3]
Lihat pula
sunting- Lubang jarum
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Matius 19, Markus 10, Lukas 18
Referensi
sunting- ^ "Matius 19:21". Alkitab SABDA. Diakses tanggal 9 April 2025.
- ^ "Lukas 18:24-25". Alkitab SABDA. Diakses tanggal 9 April 2025.
- ^ "Variation/Addition to Mt 19:14-24". Wikisource (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 April 2025.