Operasi stereotaktik

Operasi stereotaktik atau Stereotactic surgery adalah operasi otak yang dilakukan tanpa kraniotomi (pembukaan tulang kepala) dengan menempatkan 3 koordinat dalam 3 dimensi yang diarahkan ke suatu tempat tertentu di dalam otak.[1] Tempat tersebut dipasang elektrode berupa silet dan kemudian dibakar dengan elektrokoagulasi.[1] Alat yang digunakan untuk operasi stereotaksis dijelaskan pada tahun 1908 oleh ahli saraf dan ahli bedah Inggris Sir Victor Horsley serta fisiolog Inggris Robert Henry Clarke.[2] Alat tersebut akhirnya dinamakan Horsley-Clarke.[2]

Penggunaan jarum dalam alat streotaktis

Operasi stereotaksis sering digunakan untuk menemukan bagian yang luka di otak dan untuk memberikan terapi radiasi.[2] Pada operasi yang melibatkan otak, seperti terapi ablasi pada penyakit parkinson, kepala dimasukkan ke dalam cincin kepala (frame halo).[2] Lalu, area yang luka diposisikan dalam tiga koordinat berdasarkan informasi dari sinar X, pemeriksaan tomografi dan resonansi magnetik (elektrode).[2] Pada terapi radiasi, stereotaksis digunakan untuk memfokuskan radiasi intensitas tinggi pada area tertentu untuk mengecilkan tumor atau menghilangakn malformasi arteri.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7 (edisi khusus). Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve. 
  2. ^ a b c d e f "Stereotactic Surgery". Diakses tanggal 21 Juni 2014.