Operasi Yosua, juga dikenal sebagai Operasi Sheba,[1] adalah pengangkutan udara Yahudi Ethiopia tahun 1985 dari kamp-kamp pengungsian di Sudan ke Israel. Yahudi Ethiopia kabur ke kamp-kamp pengungsian di Sudan dari sebuah bencana kelaparan besar di negara mereka. Operasi Musa Israel sebelumnya telah menerbangkan 8000 orang ke Israel dari 21 November 1984 sampai 5 Januari 1985,[2] namun saat kabar tersebut bocor di kalangan pers, di bawah tekanan dari negara-negara Muslim lain, Sudan memblok penerbangan lebih lanjut,[3][4] meninggalkan beberapa orang yang masih tertahan.

Seluruh 100 senator Amerika Serikat menandatangani petisi rahasia kepada Presiden Ronald Reagan, yang mendorongnya untuk meneruskan evakuasi.[3] Wakil Presiden George H. W. Bush kemudian mengadakan misi susulan yang disebut Operasi Yosua.[1] Pada 22 Maret 1985, enam pesawat transportasi C-130 Hercules dari Angkatan Udara Amerika Serikat dikerahkan, mendarat di dekat Al Qadarif. "Sekitar 500",[1] "lebih dari 500"[3] atau "sekitar 650"[4] Yahudi didatangkan dan dibawa ke Pangkalan Udara Uvda di selatan Israel.

Bacaan tambahan

sunting
  • Mitchell G. Bard, From Tragedy to Triumph: The Politics Behind the Rescue of Ethiopian Jewry, 2002, ISBN 978-0-275-97000-0, p. 161 - 170

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "1984-1991 Airlift of Ethiopian Jewish community". idfblog.com (web.archive.org's backup of official blog of the Israel Defense Forces). Archived from the original on 2017-05-10. Diakses tanggal 2019-05-19. 
  2. ^ Ministry of Immigrant Absorption. "Operation Moses – Aliyah of Ethiopian Jewry (1984)". 
  3. ^ a b c T. W. McGarry (March 26, 1985). "'Catalyst' for Ethiopian Airlift Disclosed : Robbins, Publisher Claim Valley-Spawned Plan Spurred U.S. to Action". Los Angeles Times. 
  4. ^ a b "Sharon Spent Two Years Thinking His Parents Had Died in Sudan". Jewish Telegraph. 

Pranala luar

sunting