• Ongkek adalah suatu sesaji yang digunakan untuk melaksanakan serangkaian upacara Kasada yang dilaksanakan oleh Suku Tengger yang berada di wilayah Jawa Timur. Pembuatan ongkek di setiap desa pada masyarakat Tengger memiliki perbedaan, karena ongkek dibuat menurut kepentingan desa masing-masing. Ongkek pada zaman dahulu dibuat dari kayu.[1] Namun pada zaman sekarang, ongkek merupakan bambu berbentuk setengah lingkaran (melengkung) yang dihiasi 30 macam buah-buahan dan kue.[2] Namun, ada juga ongkek yang merupakan bambu yang dibuat membentuk suatu pikulan.[1]
  • Bahan pokok untuk pembuatan ongkek yang dibuat membentuk suatu pikulan ini terdiri dari bunga kumitir atau gumitir secukupnya, bunga tanalayu secukupnya, bunga waluh secukupnya, kentang 10 biji, kobis 2 bungkul, kacang-kacangan beberapa bungkus, daun pakis secukupnya, daun beringin secukupnya, daun telotok secukupnya, daun tebu 2 pucuk, jantung pisang 2 biji, buah pare 2 biji, dan buah pisang 2 sisir. Ongkek - ongkek ini merupakan sesaji pokok, pembuatan ongkek ini biasanya dilakukan oleh sesepuh masyarakat Tengger. Pembuatan ongkek tersebut dirancang dan diatur sedemikian rupa yang dalam pembuatan dan persiapannya dibantu oleh masyarakat Suku Tengger, sebagai nilai-nilai yang membangun peradaban dan sebagai bentuk gotongroyong.[3] Bahan yang digunakan untuk membuat ongkek diambil dari desa yang selama satu tahun tidak ada warganya yang meninggal dunia. Dalam pembuatan ongkek dilarang menggunakan garam dan ikan laut.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Pramita, R: "Etnobotani Upacara Kasada Masyarakat Tengger, Di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang", Jurnal of Indonesian Tourism and Development Studies, E-ISSN:2338-1647
  2. ^ Jabbar, R: "Makna Teologis Upacara Karo Masyarakat Tengger", Skripsi, 98347
  3. ^ Sriwardhani, R: "Aspek Ritual Dan Maknanya Dalam Peringatan Kasada Pada Masyarakat Tengger Jawa Timur", Jurnal, ipi136259
  4. ^ Sriwardhani, R: " Aspek RitualDan Maknanya Dalam Peringatan Kasada Pada Masyarakat Tengger Jawa Timur Diarsipkan 2016-08-13 di Wayback Machine.", Jurnal, ipi136259