Pengertian

sunting

Nujuh Bulan adalah upacara adat betawi yang dilakukan saat mengandung kehamilan pertama dan usia kandungannya sudah mencapai tujuh bulan.[1]

Tujuan

sunting

Nujuh Bulan diadakan untuk mendapatkan rasa aman serta mensyukuri nikmat Tuhan Serta memohon berkah Tuhan agar anak yang akan dilahirkan kelak patuh kepada orangtua dan tidak nakal.[2]

Pelaksanaan

sunting

Nujuh Bulan disebut juga sebagai kekeba. Nujuh bulan ditetapkan menurut perhitungan bulan arab dengan berpatokan pada bilangan 7, yakni bulan ketujuh kehamilan. Nujuh Bulan dapat dipilih sesuai keinginan yaitu antara tanggal 7, 17 atau 27.

Rancangan Acara

sunting

Rancangan Acara Nujuh Bulan yaitu pembacaan ayat suci Al-Quran terutama surat Yusuf dan Maryam oleh kaum wanita. Kemudian dilanjutkan acara mandi bagi ibu hamil dan keluarganya hingga jumlahnya tujuh orang. Selanjutnya dilakukan ngorong atu ngirag. Setelah semua selesai dilanjutkan acara makan siang dan pembagian rujak pada tamu yang hadir.

Referensi

sunting
  1. ^ "ISBN 9789798682490 - Ensiklopedi Jakarta: Culture & Heritage = Budaya & Warisan Sejarah". isbnsearch.org. Diakses tanggal 2024-06-08. 
  2. ^ "opac perpusnas". perpusnas.