Nglembu, Sambi, Boyolali

desa di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Nglembu adalah desa di kecamatan Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia.

Sebelah barat berbatasan dengan kelurahan Cermo. Sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Trosobo. Timur dan utara berbatasan dengan kelurahan Pelem, Kecamatan Simo.

Sebagian besar penduduk bermata pencarian sebagai petani. Lahan pertanian kebanyakan berupa ladang yang ditanami palawija. Sebagian kecil berupa sawah tadah hujan dan sawah irigasi. Guru SD, tentara, dan polisi merupakan warga masyarakat yang masuk ke kelompok di atas rata-rata. Dahulu, sebagaian warga di sini banyak yang bersekolah ke SPG. Kemudian menjadi guru di berbagai tempat di Jawa Tengah. Sebagian warga masuk ke IKIP dan menjadi guru SMP atau SMA.

Dari kelurahan ini ada lebih dari 300 sarjana, dengan mayoritas sarjana pendidikan. Jika dilihat dari tingkat pendapatan rata-rata masyarakat yang rendah dan tingkat pendidikan yang dicapai yang relatif tinggi, kelurahan ini dianggap beruntung. Biasanya prestasi ini dikaitkan dengan semangat warga bersekolah dan menjadi pegawai negeri. Lurah setelah kemerdekaan, Bapak Wirosuharjo (alm) dianggap berperan besar bagi kemajuan pendidikan kelurahan ini. Pada tahun 1940-1950, dia memberi pengumuman yang sangat luar biasa bagi zaman dan lingkungannya. Pengumumannya: "Para warga supaya menahan diri dari mengeluarkan dana yang besar untuk hajatan dan keperluan seremonial lain. Sebaliknya, supaya menabung untuk pembiayaan pendidikan anak-anaknya." Itu merupakan salah satu alasan penjelas, mengapa desa yang "miskin" ini mampu melahirkan ratusan orang sarjana.

Pembagian Wilayah sunting

Desa Nglembu terdiri dari 10 dukuh:

  1. Dukuh Kalangan
  2. Dukuh Nglembu
  3. Dukuh Janti
  4. Dukuh Pilang
  5. Dukuh Kedong Anti
  6. Dukuh Kedong Kancil
  7. Dukuh Nongko Jajar
  8. Dukuh Babadan
  9. Dukuh Mojo
  10. Dukuh Bendo

Gunung Tugel sunting

Gunung Tugel terletak di dukuh Kalangan, kira-kira 30 Km dari kota Boyolali ke arah Utara.

Terdapat objek wisata Khasanah yang dikunjungi setiap malam 1 Suro, malam Jumat dan malam Selasa Kliwon, lokasi makam Ki Ageng Singoprono yang menarik dengan letaknya yang sangat indah, sebab berada di atas gunung yang berhawa sejuk. Makam Ki Ageng Singoprono ini dapat dicapai pengunjung melalui jalan berundak.

Di sisi sebelah tenggara terdapat pemandian umum Nglumpit.

Gunung Tugel diapit dua buah gunung lainnya, yaitu Gunung Krisik di sebelah timur dan Gunung Giriloyo di sebelah barat. Ketiga gunung tersebut sejajar dan Gunung Tugel adalah yang tertinggi.

Pemandian Umum Sendang dan Berweru sunting

Sulit untuk menemukan air tanah di Desa Nglembu. Akan tetapi, ada dua sumber mata air yang jernih dan sepanjang tahun tidak habis. Sumber air ini biasanya dipergunakan oleh masyarakat pada waktu musim kemarau yang panjang.

Irigasi semi tadah hujan berasal dari bendungan di Desa Kaliwungi Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Air irigasi tidak hanya mengairi tanah pertanian di Desa Nglembu tetapi juga sampai ke wilayah Kecamatan Simo.