Neoprena (disebut pula polikloroprena atau pc-rubber) adalah sebuah keluarga karet sintetis yang diproduksi oleh polimerisasi kloroprena.[1] Neoprena menunjukkan stabilitas kimia yang baik dan mempertahankan fleksibilitas pada rentang suhu yang luas. Neoprena dijual baik sebagai karet padat atau dalam bentuk lateks dan digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti lengan laptop, kawat ortopedi (pergelangan tangan, lutut, dan lain sebagainya), insulator listrik, serta sabuk kipas otomotif.[2]

Struktur kimia dari unit berulang polikloroprena

Produksi sunting

Neoprena diproduksi melalui polimerisasi radikal bebas kloroprena. Dalam produksi komersial, polimer ini dibuat dengan polimerisasi emulsi radikal bebas. Polimerisasi dimulai dengan menggunakan kalium persulfat. Nukleofil bifungsional, seperti oksida logam (misalnya seng oksida), dan tiourea digunakan untuk mengikat masing-masing untai polimer.[3]

 

Sejarah sunting

Neoprena ditemukan oleh para ilmuwan DuPont pada 17 April 1930 setelah Dr. Elmer K. Bolton dari DuPont menghadiri kuliah oleh Fr Julius Arthur Nieuwland, seorang profesor kimia di Universitas Notre Dame. Penelitian Nieuwland difokuskan pada kimia asetilena dan selama pekerjaannya ia menghasilkan divinil asetilena, jeli yang mengeras menjadi senyawa elastis yang mirip dengan karet ketika dilewatkan pada belerang diklorida. Setelah DuPont membeli hak paten dari universitas, Wallace Carothers dari DuPont mengambil alih pengembangan komersial penemuan Nieuwland bekerja sama dengan Nieuwland sendiri dan ahli kimia DuPont Arnold Collins, Ira Williams dan James Kirby.[4] Collins fokus pada monovinyl acetylene dan membiarkannya bereaksi dengan gas hidrogen klorida, membuat kloroprena.[5]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Werner Obrecht, Jean-Pierre Lambert, Michael Happ, Christiane Oppenheimer-Stix, John Dunn and Ralf Krüger "Rubber, 4. Emulsion Rubbers" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, 2012, Wiley-VCH, Weinheim. doi:10.1002/14356007.o23_o01
  2. ^ "Technical information — Neoprene" (PDF). Du Pont Performance Elastomers. October 2003. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-11-18. Diakses tanggal 2019-08-05. 
  3. ^ Furman, Glenn E. (14 October 2005). "Chloroprene Polymers". Encyclopedia of Polymer Science and Technology. Wiley Online Library. doi:10.1002/0471440264.pst053. 
  4. ^ Carothers, Wallace H.; Williams, Ira.; Collins, Arnold M.; Kirby, James E. (November 1931). "ACETYLENE POLYMERS AND THEIR DERIVATIVES. II. A NEW SYNTHETIC RUBBER: CHLOROPRENE AND ITS POLYMERS". Journal of the American Chemical Society. 53 (11): 4203–4225. doi:10.1021/ja01362a042. 
  5. ^ Smith, John K. (January 1985). "The Ten-Year Invention: Neoprene and Du Pont Research, 1930-1939". Technology and Culture. 26 (1): 34. doi:10.2307/3104528. 

Pranala luar sunting