Negara revisionis adalah istilah teori peralihan kekuasaan dalam ilmu hubungan internasional. Istilah ini digunakan untuk menyebut negara-negara yang memandang bahwa sistem internasional, hukum internasional, dan ekonomi pasar bebas cenderung tidak adil.

Istilah ini mengacu pada kaitan langsung antara hegemoni suatu negara secara politik dan ekonomi dan statusnya sebagai negara status quo atau negara revisionis.[1] Negara-negara berkuasa dan berpengaruh dalam hubungan internasional seperti Amerika Serikat, Britania Raya, Prancis, dan Jepang yang menempati posisi tinggi dalam tatanan dunia cenderung masuk golongan negara status quo, sedangkan Korea Utara, Iran, Rusia,[2] dan negara lain yang tidak puas dengan posisinya dalam tatanan dunia masuk golongan negara revisionis.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting