Negara pinggiran
Dalam teori sistem dunia, negara pinggiran (terkadang hanya disebut sebagai pinggiran) adalah negara yang kurang berkembang ketimbang negara semi-pinggiran dan negara inti. Negara tesebut biasanya mengalami pembagian kecil dari kekayaan global. Negara tersebut memiliki institutsi negara yang kecil dan bergantung pada – menurut beberapa pihak, dieksploitasi oleh – negara yang lebih berkembang. Negara tersebut biasanya terbelakang karena tantangan-tantangan seperti kurangnya teknologi, pemerintahan yang tak stabil, dan pendidikan dan sistem kesehatan yang rendah.[1]
Referensi sunting
- ^ Escudé, Carlos; Schenoni, Luis L. "Peripheral Realism Revisited". Revista Brasileira de Política Internacional. 59 (1): 1–18.