Negara Madiun? - Kesaksian Soemarsono Pelaku Perjuangan

Negara Madiun? - Kesaksian Soemarsono Pelaku Perjuangan adalah buku nonfiksi yang ditulis oleh Hersri Setiawan.[1] Buku ini menceritakan tentang Soemarsono, salah seorang saksi hidup dari peristiwa Surabaya 1946 dan peristiwa Madiun 1948.[2] Ujung pangkal penulisan sosok ini berawal dari Arief Budiman yang mendengar kisah tentang Soemarsono dari koleganya saat ia menjadi peneliti tamu di Universitas Monash, Australia.[3] Penemuan ini Arief tindak lanjuti dengan berkunjung ke rumah Soemarsono di Sydney, Australia.[3] Setelah mendapatkan banyak kisah yang ia rasa menarik, langsung dari Soemarsono, ia kemudian menghubungi koleganya di Ford Foundation untuk meminta bantuan biaya untuk mendokumentasikan kesaksian dari sosok tersebut.[4] Setelah upaya Arief berhasil, tindak lanjut penelitian dan penulisan kisah Soemarsono kemudian didelegasikan kepada Hersri.[1]

Negara Madiun? - Kesaksian Soemarsono Pelaku Perjuangan
PengarangHersri Setiawan
Judul asliNegara Madiun? - Kesaksian Soemarsono Pelaku Perjuangan
Perancang sampulMaulana Weda
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia
GenreNonfiksi
PenerbitForum Studi Perubahan dan Peradaban
Tanggal terbit
September 2002
Halamanxxii + 224
ISBNISBN 979-9465-03-6

Isi Buku

sunting

Sebelum bertemu dengan sosok Soemarsono, penulis melakukan penelitian awal dengan melihat dokumen-dokumen sejarah tentang kedua peristiwa terkait dirinya.[1] Keseluruhan proses wawancara dilakukan selama beberapa bulan di tempat Soemarsono bermukim.[1] Dalam penceritaan tersebut buku ini menggunakan pendekatan sejarah lisan.[5] Pendekatan ini dipilih karena dapat memunculkan hal-hal personal yang rinci dalam pembacaan sebuah peristiwa sejarah.[5]

Di buku ini, penulis banyak menceritakan hal-hal yang tidak tercatat dalam sejarah Indonesia, berdasarkan kesaksian Soemarsono.[6] Terutama hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa Madiun 1948, yang dikenal sebagai upaya pemberontakan Partai Komunitas Indonesia (PKI) terhadap negara.[5][6] Misalnya, ia menyanggah bahwa peristiwa tersebut adalah sebuah pemberontakan.[6] Soemarsono menerangkan bahwa peristiwa tersebut adalah sengketa antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan laskar-laskar revolusi lainnya, yang memang kerap terjadi di masa itu.[6] Ia berpendapat bahwa pencatatan peristiwa ini sebagai upaya pemberontakan merupakan hasil manipulasi pihak-pihak anti-komunis agar simpatisan komunis dapat ditumpas dari gerakan revolusi kemerdekaan Indonesia.[6] Salah satu tokoh yang ia curigai sebagai dalang adalah Soeharto.[1] Menurut kesan Soemarsono, Soeharto telah memutar-balikkan fakta saat melaporkan kejadian tersebut ke Pemerintah Pusat.[1] Karena, alih-alih mendamaikan perseteruan antara kubu revolusioner, negara malah mengirimkan TNI untuk menumpas hanya kubu kiri di dalam tubuh gerakan revolusi.[1]

Daftar Isi

sunting

Daftar isi ini dikutip dari cetakan kedua buku "Negara Madiun? - Kesaksian Soemarsono Pelaku Perjuangan" yang terbit pada bulan September tahun 2003.[7]

  • Pengantar Penerbit
  • Kisah Hidup Soemarsono: Pengantar Arief Budiman
  • Sejarah Reservoar Peradaban: Pengantar Penulis
  • Sekapur Sirih Terima Kasih
  • Pendahuluan
    • "Negara Madiun?" Kisah Sejarah
    • "Coup de la Ville" dari Suatu "Dwangpositie"
  • Bagian Satu: Peta Politik Awal Kemerdekaan
    • Bab 1: Dari Masa Kecil sampai Keterlibatan dengan Pergerakan
    • Bab 2: Situasi Politik Awal Kemerdekaan
    • Bab 3: Kemerdekaan dan Tan Malaka
  • Bagian Dua: Heroisme Sang Pemimpin Perang
    • Bab 4: Peristiwa Surabaya
    • Bab 5: Membangun Pemerintahan Sipil Mengendalikan Ekses Perjuangan
    • Bab 6: Pasca-Surabaya Pra-Madiun
    • Bab 7: Peristiwa Madiun
  • Bagian Tiga: Heroisme Pascaheroisme
    • Bab 8: Tertangkap di Daerah Pendudukan
    • Bab 9: Dibuang Partai Ditangkap Penguasa
    • Bab 10: RTC Salemba Jakarta
  • Bagian Empat: Catatan-Catatan Untuk Partai
    • Bab 11: Pemikiran-Pemikiran tentang Partai
  • Lampiran-Lampiran
    • Lampiran 1: Dokumen Telegram
    • Lampiran 2: Pidato Radio Presiden Soekarno
    • Lampiran 3: Pidato Radio Moeso
    • Lampiran 4: Tentang Provokasi Madiun
    • Lampiran 5: Transkripsi Kaset Wawancara
    • Lampiran 6: Catatan Suripno dari Penjara Sala

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g Setiawan, Hersri (September 2002). Negara Madiun? - Kesaksian Soemarsono Pelaku Perjuangan. Forum Studi Perubahan dan Peradaban. hlm. xi. ISBN 979-9465-03-6. 
  2. ^ Setiawan, Hersri (September 2002). Negara Madiun? - Kesaksian Soemarsono Pelaku Perjuangan. Forum Studi Perubahan dan Peradaban. hlm. v. ISBN 979-9465-03-6. 
  3. ^ a b Setiawan, Hersri (September 2002). Negara Madiun? - Kesaksian Soemarsono Pelaku Perjuangan. Forum Studi Perubahan dan Peradaban. hlm. ix. ISBN 979-9465-03-6. 
  4. ^ Setiawan, Hersri (September 2002). Negara Madiun? - Kesaksian Soemarsono Pelaku Perjuangan. Forum Studi Perubahan dan Peradaban. hlm. x–xi. ISBN 979-9465-03-6. 
  5. ^ a b c Setiawan, Hersri (September 2002). Negara Madiun? - Kesaksian Soemarsono Pelaku Perjuangan. Forum Studi Perubahan dan Peradaban. hlm. vi. ISBN 979-9465-03-6. 
  6. ^ a b c d e Setiawan, Hersri (September 2002). Negara Madiun? - Kesaksian Soemarsono Pelaku Perjuangan. Forum Studi Perubahan dan Peradaban. hlm. x. ISBN 979-9465-03-6. 
  7. ^ Setiawan, Hersri (September 2002). Negara Madiun? - Kesaksian Soemarsono Pelaku Perjuangan. Forum Studi Perubahan dan Peradaban. hlm. vii–viii. ISBN 979-9465-03-6.