Negara Hyderābād pelafalan adalah negara yang terletak di wilayah selatan-tengah anak benua India dari tahun 1724 hingga 1948. Negara ini dikuasai oleh penguasa yang bergelar Nizam. Ibukotanya terletak di Hyderabad.

State of Hyderabad

حیدرآباد کی ریاست
హైదరాబాద్ స్టేట్
1724–1948
Bendera Hyderabad
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang
Hyderabad (hijau gelap) dan Berar (hijau muda, bukan bagian dari Hyderabad namun merupakan kekuasaan Nizam dari tahun 1853 hingga 1903)
Hyderabad (hijau gelap) dan Berar (hijau muda, bukan bagian dari Hyderabad namun merupakan kekuasaan Nizam dari tahun 1853 hingga 1903)
StatusProvinsi Kemaharajaan Mughal 1724–1798

Negara bagian India Britania 1798–1947

Negara yang tidak diakui 1947–1948
Ibu kotaAurangabad (1724-1763)
(kini di Maharashtra, India)
Hyderabad (1763-1948)
(kini di Telangana, India)
Bahasa yang umum digunakanUrdu, Telugu, Persia, Marathi, Kannada
Agama
Hinduisme dan Islam
PemerintahanKepangeranan (1724–1948)
Nizam 
• 1720–48
Qamaruddin Khan (pertama)
• 1911–48
Osman Ali Khan (terakhir)
Perdana Menteri 
• 1724–1730
Iwaz Khan (pertama)
• 1947–1948
Mir Laiq Ali (terakhir)
Era SejarahKemaharajaan Mughal (1724-1798)

India Britania (1798-1947)

Tidak diakui (1947-1948)
• Didirikan
1724
1946
18 September 1948
Luas
215.339 km2 (83.143 sq mi)
Mata uangRupee Hyderabad
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Mughal
krjKerajaan
Britania
India
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

sunting

Dinasti yang menguasai Hyderabad, yaitu Asaf Jahi, merupakan keturunan orang Turk dari wilayah di sekitar Samarkand yang datang ke India pada akhir abad ke-17 dan menjadi bawahan Kemaharajaan Mughal. Wilayah ini menjadi bagian dari Kemaharajaan Mughal pada tahun 1680-an. Saat kemaharajaan mulai melemah pada abad ke-18, Asif Jah mengalahkan upaya gubernur saingan untuk menguasai provinsi selatan, sehingga ia menyatakan dirinya sebagai Nizam-al-Mulk Hyderabad pada tahun 1724. Maharaja Mughal yang sedang diserang Maratha tidak dapat mencegahnya.

Pada tahun 1798, Hyderabad menyerahkan urusan luar negeri sepenuhnya kepada British East India Company, sehingga semenjak itu menjadi salah satu wilayah kerajaan (princely state) Britania di India.

Pada tahun 1947, ketika sedang terjadi pemisahan India, Britania memberikan pilihan kepada negara-wilayah kerajaan untuk bergabung dengan India atau Pakistan, atau tetap merdeka. Pada saat itu Hyderabad merupakan negara terbesar dan paling sejahtera di antara negara-wilayah kerajaan di India. Negara tersebut memiliki luas sebesar 82.698 mil persegi (214.190 km2) dengan jumlah penduduk kurang lebih 16,34 juta jiwa (berdasarkan sensus tahun 1941), dengan 85% di antaranya merupakan orang Hindu. Negara Hyderabad juga memiliki angkatan bersenjata, maskapai, sistem telekomunikasi, jaringan kereta api, sistem pos, mata uang, dan penyiaran radio. Nizam pun akhirnya memutuskan untuk tetap merdeka. Namun, India takut akan keberadaan negara merdeka di tengah-tengah India, sehingga pada September 1948 pemerintah India melancarkan Operasi Polo untuk memaksa Hyderabad menjadi bagian dari India.[1][2] Dalam waktu lima hari, negara Hyderabad jatuh, dan akhirnya negara ini menjadi bagian dari India hingga kini.

Catatan kaki

sunting

Pranala luar

sunting

17°00′N 78°50′E / 17.000°N 78.833°E / 17.000; 78.833