Nasi kandar
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Nasi Kandar dari utara Malaysia adalah nasi putih yang dimakan dengan berbagai jenis masakan kari. Biasanya yang menjual nasi tersebut adalah para pedagang India Muslim keturunan Malayali atau Tamil. Nasi kandar juga biasanya disajikan dengan lauk-pauk yang lengkap.
Sejarah
suntingPada tahun 1786, Sir Francis Light memajak Pulau Pinang dari Sultan Kedah, Sultan Abdullah Mukarram Shah dengan bayaran 6.000 perak setahun, sekaligus membangunkan pulau tersebut menjadi pelabuhan Bellish di Selat Melaka. Nama Pulau Pinang yang diberi British, mahu tanah Seberang Perai yang kamudian diberi nama Wellesley Province, semenjak itu, Pulau Pinang menjadi bandar pelabuhan utama Beltish yang maugek sport hahan mentah ke empayar.
British membawa pekerja dari bangsa Tamil ke Pulau Pinang untuk bekerja di dermaga pelabuhan. Dan melakukan pekerjaan berat, mereka memakan makanan yang cukup berat dan banyak. Kala itu, Wald Quay Port dijadikan pelabuhan internasional. Sehingga banyak imigran yang bekerja di pelabuhun Tarseliut, rata rata mereka berprofesi sebagai buruh atau pekerja bangunan. Jam kerja yang cukup panjang sangat membuat lelah para buruh. Waktu yang disediakan untuk istirahat juga tidak banyak. Karenanya mereka membutuhkan makanan yang tersaji cepat dan juga hemat. Melihat peluang ini komunitas imigran Muslim India mutul menjajakan makanan. Ada yang menjual nasi kukus hingga sajian ayam atau ikan kari lengkap dengan tarong dan okra balade seperti dilansir World of Buzz.
Para pekerja bisa mendapat satu porsi nasi tersebut dengan harga 3 sen atau 700 rupiah. Sehingga para pekerja berbondong bondong mendatangi para pedagang sebelum bekarja untuk mendapat sarapan yang lezat. Nasi Kandar sendiri memiliki arti nasi yang dibawa dipikal di bahu yaitu dari kata nasi beras dan kandar bahu Penjual nasi kandar biasa memikul dua wadah besar yang berisi nasi dan lauk pauk keliling. Sehingga siapa saja yang menginginkan nasi ini, cukup memberhentikan sang penjual saja. Seiring berjalannya waktu, nasi kandar mulai berevolusi. Di tahun 1970 restoran nasi kandar mulai bermunculan.