Nanoinformatika adalah bidang penerapan ilmu informatika terhadap nanoteknologi. Kajian antardisiplin ini melibatkan pengembangan metode dan perangkat-perangkat lunak untuk memahami material-material nano, sifat-sifatnya, dan interaksinya dengan entitas-entitas biologi, serta untuk menggunakan pengetahuan tersebut dengan lebih efisien. Bidang ini berbeda dengan informatika kimia karena material nano biasanya memiliki partikel-partikel yang tidak tersusun secara seragam sehingga distribusi sifat-sifat fisikanya harus dispesifikasikan.[1][2] Infrastruktur nanoinformatika juga meliputi ontologi untuk material nano, format-format berkas, serta repositori data.

Nanoinformatika dapat diterapkan untuk memajukan alir kerja di bidang penelitian dasar, manufaktur, dan kesehatan lingkungan dengan menggunakan metoda-metoda yang didasari data dan berkecepatan tinggi untuk menganalisa sekumpulan hasil percobaan. Nanoinformatika juga dapat diterapkan dalam ilmu pengobatan nano, di antaranya dalam analisis hubungan struktur-aktivitas dari obat-obatan berbahan partikel nano, mirip dengan penerapan bioinformatika untuk obat-obatan.

Referensi

sunting
  1. ^ Hassellöv, Martin; Readman, James W.; Ranville, James F.; Tiede, Karen (2008-07-01). "Nanoparticle analysis and characterization methodologies in environmental risk assessment of engineered nanoparticles". Ecotoxicology (dalam bahasa Inggris). 17 (5): 344–361. doi:10.1007/s10646-008-0225-x. ISSN 0963-9292. PMID 18483764. 
  2. ^ Powers, Kevin W.; Palazuelos, Maria; Moudgil, Brij M.; Roberts, Stephen M. (2007-01-01). "Characterization of the size, shape, and state of dispersion of nanoparticles for toxicological studies". Nanotoxicology. 1 (1): 42–51. doi:10.1080/17435390701314902. ISSN 1743-5390.