Naga Badudung adalah suatu bentuk naga yang dibuat dari kayu dengan leher tegak, kepala datar, mulut menganga, mata melotot dan lidah menjulur.

Kepala naga

Patung serupa sampai saat ini masih banyak disimpan oleh beberapa kelompok masyarakat di Hulu Sungai, dan dirawat secara berkala atau pada waktu tertentu 'diberi' kembang.

Naga tersebut diletakkan di samping pelaminan pengantin, dipasang pada haluan perahu yang membawa pengantin, dibuatkan badan dalam upacara bananagaan (di Banua Halat, Tapin, dalam upacara Baayun Mulud), dipercaya di Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah bahwa air siraman naga tersebut dapat menyembuhkan penyakit.

Dalam upacara perkawinan, naga dianggap sebagai penolak bala, yang bisa menawarkan gangguan alam (angin ribut dan hujan lebat) dan simbol pengharapan agar mempelai tidak mendapat halangan dalam bahtera rumah tangga.

Kepala Naga Darat sunting

Kepala Naga Darat adalah suatu bentuk kepala naga yang diletakan pada kendaraan pengantin pria yang diarak menuju pengantin wanita di alun-alun atau halaman rumah. Kepala naga ini dibuat dari kayu dengan hiasan berupa sisik, sulur daun dan bunga.

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting