Museum Bronbeek

museum militer di Arnhem, Belanda

Museum Bronbeek adalah museum kolonial militer Belanda di Arnhem yang terletak di rumah militer tua Bronbeek. Museum ini berfokus pada sejarah kolonial Hindia Belanda, seperti pameran permanen meriam dan berbagai senjata Indonesia, tinjauan sejarah Tentara Kerajaan Hindia Belanda, dan banyak seragam, senjata, dan lukisan. Tujuan museum ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kolonial Belanda masa lalu dan membangkitkan minat di dalamnya.

Museum Bronbeek
Museum Bronbeek di Arnhem, Belanda
Peta
Didirikan1863
LokasiVelperweg 147, Arnhem
JenisMuseum militer
ArsitekW.N. Rose dan H.F.G.N. Camp (direnovasi tahun 1854)
Situs webhttp://museumbronbeek.nl/

Sejarah lokasi

sunting

Kompleks Bronbeek dibangun sekitar tahun 1820 sebagai kawasan singgah bernuansa pedesaan untuk Hermen Stijgerwald. Setelah kematiannya pada tahun 1830, jandanya Magadalena Wilhelmina Eskes menjual tanah itu dan diberi nama Bronbeek. Pemilik selanjutnya mengubah rumah tersebut menjadi vila bergaya neoklasik. Pada tahun 1854, tanah pedesaan Bronbeek dibeli oleh Raja Willem III dengan harga 75.000 gulden. Total investasi, termasuk renovasi dan perabotan, berjumlah 250.000 gulden. Bronbeek konon awalnya ditujukan untuk ibunya, Ratu Anna Pavlovna, tetapi tidak ada bukti untuk ini.

Pada tahun 2015, rumah militer Bronbeek menawarkan perumahan dan perawatan bagi mantan tentara angkatan bersenjata, dengan pengecualian perwira. Bronbeek menawarkan perawatan lansia di mana kemungkinan penghuninya sendiri adalah pusatnya. Rumah tersebut memiliki maksimal lima puluh penghuni dan memiliki daftar tunggu yang singkat. Kementerian Pertahanan menanggung biaya operasi dan pemeliharaan, tetapi penduduk juga membayar kontribusi pribadi.

Rumah tersebut direnovasi pada tahun 1987 dan 1997. Pada bulan Februari 2013, peringatan 150 tahun Bronbeek dirayakan, yang dimeriahkan oleh kunjungan Ratu Beatrix ke rumah tersebut pada tanggal 27 Februari 2013.

Koleksi

sunting

Keseluruhan isi koleksi dari museum ini mencakup lebih dari 96.000 benda bersejarah, serta lebih dari 15.000 buku dan majalah tentang masa kolonial di Hindia Belanda, dengan fokus pada sejarah Tentara Kerajaan Hindia Belanda dan daerah kolonialnya pada saat itu.[1]

Seiring berjalannya waktu, senjata dan benda-benda lain yang dibawa oleh tentara Hindia Belanda dari daerah jajahan selama masa ekspedisi banyak yang disumbangkan ke Bronbeek. Misalnya, pasukan yang berperang melawan Boni menawarkan beberapa senjata sebagai tanda penghormatan kepada raja memutuskan bahwa senjata tersebut layak dipajang sebagai memori permanen di galeri Museum Bronbeek. Banyak perwira dan mantan perwira tentara Hindia Belanda memberikan sumbangan kepada Bronbeek dalam bentuk senjata maupun karya-karya militer dan buku-buku lainnya.

Pada Januari 1863, residen C.P.C. Steinmetz menyumbangkan beragam koleksi ke Bronbeek berupa patung, gambar candi, bejana, dan lain-lain. Sebuah patung logam besar berwujudkan seorang raja Belanda yang diproduksi oleh perusahaan L.J. Enthoven ditempatkan di fasad bangunan pada Februari 1863 (dengan tulisan: Koning Willem III, pendiri dan pelindung). Pada bulan April 2009 Nyonya Spoor-Dijkema, janda dari Jenderal S. Spoor, menyumbangkan semua dekorasi pribadinya ke museum.

Pameran

sunting
 
Pameran permanen Bronbeek

Pameran permanen

sunting

Saat ini, galeri pameran permanen Museum Bronbeek sedang dalam tahap renovasi. Galeri pameran akan kembali dibuka untuk umum pada kuartal akhir 2023.


Ruang pameran Deskripsi
VOC Perusahaan dagang Belanda yang memonopoli perdagangan luar negeri antara Republik Tujuh Belanda Bersatu dan daerah di sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magellan.
Asrama KNIL Asrama tempat para mantan tentara dari Eropa tidur.
Tempo Doeloe Zaman modern di Hindia Belanda.
Pendudukan Jepang Serangan terhadap kekuasaan Belanda dan awal berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda.
Gudang senjata Senjata yang digunakan oleh para pemuda nasionalis Indonesia yang memberontak melawan Belanda.
Repatriasi Kelompok besar orang dari bekas Hindia Belanda kembali ke Belanda.

Pameran temporer

sunting

Pameran temporer mengeksplorasi tema-tema dari pameran permanen, seperti pada tahun 2015, pameran 'War! Dari Hindia Belanda ke Indonesia, 1945-1950' dan 'Perang dalam Gambar'.

Rujukan

sunting
  1. ^ Defensie, Ministerie van (2018-05-14). "Onderzoek en bibliotheek - Bronbeek - Defensie.nl". www.defensie.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2023-06-04.