Monumen Lapris merupakan sebuah monumen yang terletak di Takalar, Indonesia. Monumen yang dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan dari tanah Takalar ini, menjadi satu daya wisata yang asyik untuk ditelusuri. Monumen yang berada di bukit desa Bulukunyi ini, lain dari monumen biasanya. Di mana pesona alam dan hamparan lereng pegunungan di kawasan ini tertata rapi, seakan membawa kita dekat pada suasana alam pedesaan yang sejuk dengan hamparan perbukitan alami. Monumen ini berjarak 12 km dari kota Takalar dan 50 km dari Kota Makassar.

Sejarah sunting

Monumen Lapris menjadi peninggalan Laskar Pemberontak Rakyat Sulawesi (LAPRIS) pada tahun 1940-an, di bawah kepemimpinan Ranggong Dg Romo. Ranggong Dg Romo adalah seorang aktivis pejuang yang membentuk organisasi yang dikenal dengan nama Gerakan Muda Bajeng (GMB). Organisasi ini kemudian menjadi laskar perjuangan untuk melawan invasi militer jepang.

GMB adalah bagian dari terbentuknya laskar gabungan sulawesi dengan 19 organisasi perjuangan tersebar diseluruh daerah dan dikenal dengan nama Laskar Pemberontak Rakyat Sulawesi atau LAPRIS. Ranggong Dg Romo diangkat sebagai panglima LAPRIS dan memimpin hampir 100 orang prajurit pilihan.