Cetakan

(Dialihkan dari Mold)

Cetakan atau acu[1] (bahasa Inggris: mold) adalah rongga tempat bahan leleh (plastik atau logam) dituangkan untuk memperoleh bentuk. Cetakan terdiri dari dua bagian, yaitu pelat bergerak (moveable plate) dan pelat diam (stationary plate). Sesuai dengan namanya pelat bergerak dipasang pada moveable plate di mesin cetakan suntik dan pelat diam dipasang di stationary plate. Di dalam Cetakan terdapat jalur saluran pendingin. Mesin cetakan memiliki pembangunan yang rumit di mana pembuatannya perlu mesin-mesin dengan ketelitian tinggi seperti CNC dan EDM.

Bahan Cetakan

sunting

Sebagian besar Cetakan dibuat dari baja dan sebagian kecil terbuat dari aluminium (untuk produksi styrofoam). Untuk Cetakan yang membutuhkan transfer panas yang tinggi memakai bahan paduan tembaga-berilium.[2]

 
Acuan dalam kondisi terbuka. Bagian yang berwarna kuning di tengah terbuat dari tembaga-berilium.

Jenis Cetakan

sunting

Berdasarkan konstruksi

sunting
  1. Cetakan dua pelat. Terdiri dari pelat inti dan pelat rongga.
  2. Cetakan tiga pelat. Terdiri dari pelat inti, pelat rongga dan pelat runner. Cetakan tiga pelat memungkinkan pemotongan runner dari produk secara otomatis.

Berdasarkan mesin produksi

sunting
  1. Mold Injection. Terdiri dari banyak pelat, ada pelat male, female, core, runner, stripper, stripper runner, bantalan slider, bottom, top, dll.
  2. Mold Blow. Cetakan dengan cara ditiup untuk produk-produk seperti botol plastik dan jerigen.
  3. Mold Injection-Blow. Perpaduan dari injection dan blow untuk botol-botol berukuran besar seperti galon air minum.

Aliran bahan di dalam cetakan

sunting

Plastik leleh disuntik dari barrel ke dalam cetakan melalui sprue. Dari sprue alirannya dibagi ke beberapa runner, kemudian melalui gate bahan memasuki cavity (rongga) di mana produk terbentuk. Setelah itu bahan akan didinginkan oleh cairan beredar.

 
Sprue, runner, gate, dan cavity

Penyusutan

sunting

Penyusutan atau biasa disebut mold shrinkage adalah selisih dimensi antara cetakan dengan produk akhir dalam satuan persen (%). Rumus penyusutan adalah: ((Dimensi Cetakan - Dimensi produk)/Dimensi Cetakan) x 100%.

Penyusutan terutama disebabkan oleh faktor suhu dan tekanan injeksi dan nilainya berbeda-beda tergantung dari jenis bahan plastik. Untuk mengatasi hal ini dimensi Cetakan selalu dibuat lebih besar daripada dimensi produk sesuai dengan jenis plastik/resin yang dicetak.

Sebagai contoh bahan High Impact Poly-Styrene memiliki nilai penyusutan 0.4%. Jika kita ingin membuat produk dengan panjang 100 milimeter, maka dimensi cetakan adalah 100 + (0.4% x 100) = 100,4 milimeter.

Referensi

sunting
  1. ^ (Indonesia) Arti kata acuan dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  2. ^ Baranek, Sherry L. "Copper Beryllium vs. Copper Free Beryllium" (PDF). Moldmaking Technology. Moldmaking Tecnology. Diakses tanggal 2015-01-15.

Daftar pustaka

sunting
  • (Inggris) Strong, A. Brent (2006). "Plastics: Materials and Processing". Pearson Prentice Hall ISBN 0-13-114558-4
  • (Inggris) Harper, Charles A. (2006). "Handbook of Plastics Processes". John Willey & Sons ISBN 0-471-66255-0