Mo Dao Zu Shi (Hanzi sederhana: 魔道祖师; Hanzi tradisional: 魔道祖師; Pinyin: Mó Dào Zǔ Shī) juga dikenal sebagai The Founder of Diabolism atau Grandmaster of Demonic Cultivation adalah sebuah novel xianxia-BL China karangan Mo Xiang Tong Xiu (Hanzi: 墨香铜臭). Novel ini diserialisasikan oleh Jinjiang Literature City (Hanzi: 晋江文学城; Pinyin: Jìn Jiāng Wén Xué Chéng) atau juga biasa dikenal sebagai jjwxc sejak tahun 2015 hingga 2016.[1][2] Pada bulan Desember 2016, Pingxin Publishing House merilis volume pertama novel ini di Taiwan menggunakan hanzi tradisional, diikuti dengan 3 volume berikutnya. Pada bulan Desember 2018, Sichuan Literature and Art Publishing House mengganti judul novel ini menjadi "Wu Ji" (Hanzi: 无羁) dan merilis volume pertamanya di China. Tidak diketahui alasan penggantian judul tersebut, tetapi diduga hal itu dilakukan untuk menghindari masalah hak cipta.[3] Sejak tahun 2018, novel ini telah diadaptasi menjadi audio drama, manhua, donghua, dan seri live-action, dimana semua adaptasi tersebut berhasil memperoleh kepopuleran besar.

Mo Dao Zu Shi
PengarangMo Xiang Tong Xiu (墨香铜臭)
Judul asli魔道祖师
NegaraChina
BahasaMandarin
GenreXianxia, misteri, petualangan, yaoi
Penerbit Tiongkok Jinjiang Literature City (jjwxc)
 Tiongkok Sichuan Literature and Art Publishing House
 Taiwan Pingxin Publishing House
Tanggal terbit
31 Oktober 2015 (2015-10-31)–1 Maret 2016 (2016-03-01) (7 September 2016 (2016-09-07) untuk edisi revisi)
ISBNISBN 978-986-5710-76-7

Sinopsis sunting

Mengisahkan tentang Wei Wuxian, seorang pemuda yang periang dan bebas dan Lan Wangji yang dingin dan penyendiri. Tiga belas tahun setelah kematiannya di tangan empat klan besar, Wei Wuxian kembali dengan menggunakan tubuh Mo Xuanyu, seorang pria gila yang memanggil roh Wei Wuxian untuk membalaskan dendamnya pada keluarga Mo yang selalu menyiksanya.

Wei Wuxian pun harus kembali menghadapi orang-orang dari masa lalunya termasuk Jiang Cheng, adik seperguruannya yang menaruh dendam padanya, dan Lan Wangji, teman sekaligus musuhnya yang dahulu selalu menentang kultivasi iblisnya. Bersama dengan Lan Wangji, Wei Wuxian berusaha memecahkan misteri tangan kiri yang telah membunuh banyak orang di desa Mo. Dalam perjalanannya, masa lalu Wei Wuxian pun juga diceritakan bersamaan dengan terungkapnya dalang di balik semua kejadian tersebut. Sementara itu, secara perlahan Wei Wuxian mulai menyadari bahwa perasaan Lan Wangji terhadapnya tidak sesederhana yang ia bayangkan selama ini.

Karakter sunting

Karakter utama sunting

Wei Wuxian (Hanzi: 魏无羡)
Nama lahir: Wei Ying (Hanzi: 魏婴)
Juga dikenal sebagai: Tetua Yiling (Hanzi: 夷陵老祖; Pinyin: Yiling Laozu)
Senjata: Suibian (Hanzi: 随便, pedang), Chenqing (Hanzi: 陈情, seruling)
Wei Wuxian adalah mantan murid dari Sekte Yunmeng Jiang yang berakhir membelot dari aliran benar dan justru mempelajari kultivasi iblis. Ia adalah pria yang periang, bebas, dan selalu bertindak seenaknya namun sebenarnya baik hati dan heroik. Untuk mencegah dibunuhnya sisa-sisa klan Wen yang dianggap 'jahat' oleh dunia kultivasi, Wei Wuxian memutuskan untuk meninggalkan Sekte Yunmeng Jiang dan hidup bersama sisa-sisa klan Wen. Namun pengorbanannya tersebut justru berakhir pada tragedi dimana ia justru tanpa sengaja menyebabkan kematian orang-orang terdekatnya. Wei Wuxian pun berakhir mati di tangan empat klan besar yang menganggapnya sebagai pusat kejahatan. Tiga belas tahun kemudian, ia kembali dengan menggunakan tubuh Mo Xuanyu, seorang pria gila yang memanggil rohnya melalui sebuah ritual. Di kehidupan keduanya, Wei Wuxian pun memulai petualangan barunya bersama Lan Wangji untuk memecahkan misteri tangan kiri yang telah membunuh banyak orang selagi berusaha membersihkan namanya.
Lan Wangji (Hanzi: 蓝忘机)
Nama lahir: Lan Zhan (Hanzi: 蓝湛)
Juga dikenal sebagai: Tuan Pemegang Cahaya (Hanzi: 含光君; Pinyin: Hanguang-Jun), Tuan Muda Kedua Lan (Hanzi: 蓝二公子; Pinyin: Lan Er Gongzi), Kakak Kedua Lan (Hanzi: 蓝二哥哥; Pinyin: Lan Er Gege)
Senjata: Bichen (Hanzi: 避尘, pedang), Wangji (Hanzi: 忘机, qin)
Lan Wangji merupakan adik dari ketua Sekte Gusu Lan, Lan Xichen. Bersama dengan Lan Xichen ia juga dikenal sebagai Dua Jade dari Lan. Lan Wangji merupakan pria yang dingin, penyendiri, dan selalu taat pada aturan. Pada awalnya ia selalu bertentangan dengan Wei Wuxian yang memiliki sifat berkebalikan dengannya. Namun secara perlahan, ia mulai memiliki perasaan terhadap Wei Wuxian. Saat mengetahui Wei Wuxian memilih untuk mengambil jalan kultivasi iblis, Lan Wangji berulang kali mencoba menghentikannya bahkan mencoba membawa Wei Wuxian kembali ke Gusu yang ditolak oleh Wei Wuxian. Setelah kematian Wei Wuxian, Lan Wangji mengalami kesedihan yang mendalam hingga ia bertemu lagi dengan Wei Wuxian 13 tahun kemudian. Di kehidupan kedua Wei Wuxian, ia memilih untuk berada di pihak Wei Wuxian dan melawan sekte-sekte lurus yang masih menganggap Wei Wuxian sebagai pusat kejahatan.

Tokoh pendukung sunting

Sekte Yunmeng Jiang sunting

Jiang Wanyin (Hanzi: 江晚吟)
Nama lahir: Jiang Cheng (Hanzi: 江澄)
Juga dikenal sebagai: Sandu Shengshou (Hanzi: 三毒圣手)
Senjata: Sandu (Hanzi: 三毒, pedang), Zidian (Hanzi: 紫电, cincin-cambuk)
Jiang Cheng adalah ketua Sekte Yunmeng Jiang menggantikan ayahnya, Jiang Fengmian, yang meninggal di tangan klan Wen. Jiang Cheng adalah pria yang mudah marah dan selalu taat pada aturan namun sebenarnya baik hati dan peduli. Di masa lalu, ia memiliki hubungan yang sangat baik dengan kakak seperguruannya, Wei Wuxian. Namun setelah kejadian yang menyebabkan kematian kakak iparnya, Jin Zixuan, dan kakak kandungnya, Jiang Yanli, Jiang Cheng menjadi membenci Wei Wuxian bahkan menaruh dendam terhadapnya. Jiang Cheng menjadi pemimpin utama dalam penyerbuan di Lembah Kuburan yang berujung pada kematian Wei Wuxian. Tiga belas tahun kemudian, setelah Wei Wuxian kembali hidup, ia masih menyimpan dendam terhadap Wei Wuxian dan bersikap dingin padanya, bahkan menghinanya saat Wei Wuxian melalukan penghormatan kepada Jiang Fengmian dan Yu Ziyuan di Lianhua Wu.
Jiang Yanli (Hanzi: 江厌离)
Jiang Yanli adalah kakak seperguruan dari Wei Wuxian dan kakak kandung dari Jiang Cheng. Jiang Yanli adalah wanita yang lembut dan penyayang. Pada awalnya, karena ibunya memiliki hubungan yang dekat dengan ibu Jin Zixuan, Jiang Yanli dijodohkan dengan Jin Zixuan sejak kecil. Namun perjodohan tersebut dibatalkan setelah Wei Wuxian terlibat pertarungan dengan Jin Zixuan yang menghina Jiang Yanli. Setelah beberapa kejadian, Jin Zixuan berakhir jatuh cinta dengan Jiang Yanli dan mereka pun berakhir menikah. Mereka memiliki seorang putra bernama Jin Ling. Namun, di saat perayaan ulang tahun Jin Ling yang pertama, Jin Zixuan terbunuh di Qiongqi Dao yang menjadi awal dari segala tragedi. Setelahnya, demi menyelamatkan Wei Wuxian di Kota Tanpa Malam (Hanzi: 不夜天; Pinyin: Bu Ye Tian), Jiang Yanli pun berakhir terbunuh yang menyebabkan Jiang Cheng menjadi sangat membenci Wei Wuxian.
Jiang Fengmian (Hanzi: 江枫眠)
Jiang Fengmian adalah ayah dari Jiang Cheng dan Jiang Yanli. Ia adalah pria yang lembut, baik hati, dan penyayang. Meski Wei Wuxian bukan anak kandungnya, Jiang Fengmian memperlakukan Wei Wuxian seperti anaknya sendiri membuat istrinya, Yu Ziyuan, yang mengira Jiang Fengmian memiliki perasaan pada ibu kandung Wei Wuxian menjadi membenci Wei Wuxian. Meski ia dan Yu Ziyuan dikisahkan bukan pasangan yang menikah berdasarkan cinta, tetapi saat Yu Ziyuan berada dalam bahaya, Jiang Fengmian memilih untuk berada di sisinya dan berakhir meninggal bersama istrinya di tangan klan Wen.
Yu Ziyuan (Hanzi: 虞紫鸢)
Juga dikenal sebagai: Laba-Laba Ungu (Hanzi: 紫蜘蛛; Pinyin: Zi Zhizhu), Nyonya Yu (Hanzi: 虞夫人; Pinyin: Yu Furen)
Senjata: Zidian (Hanzi: 紫电, cincin-cambuk)
Yu Ziyuan adalah ibu kandung dari Jiang Cheng dan Jiang Yanli. Ia adalah wanita yang keras dan dingin. Ia juga tidak segan-segan menunjukkan kebenciannya pada Wei Wuxian yang ia anggap telah mencuri kasih sayang Jiang Fengmian dari Jiang Cheng. Namun, meski ia membenci Wei Wuxian, saat klan Wen menyuruhnya untuk memotong tangan Wei Wuxian, ia justru memilih untuk menyelamatkan Wei Wuxian dan Jiang Cheng, dan bertarung dengan klan Wen sendirian. Ia berakhir meninggal di tangan klan Wen bersama dengan suaminya, Jiang Fengmian.

Sekte Gusu Lan sunting

Lan Xichen (Hanzi: 蓝曦臣)
Nama lahir: Lan Huan (Hanzi: 蓝涣)
Juga dikenal sebagai: Zewu-Jun (Hanzi: 泽芜君)
Senjata: Shuoyue (Hanzi: 朔月, pedang), Liebing (Hanzi: 裂冰, seruling)
Lan Xichen adalah ketua dari Sekte Gusu Lan dan kakak kandung dari Lan Wangji. Ia adalah pria yang ramah, lembut, dan hangat, berkebalikan sepenuhnya dengan Lan Wangji. Lan Xichen disebut sebagai pria tertampan di dunia kultivasi. Meski memiliki wajah yang sangat mirip dengan Lan Wangji, tetapi karena sifatnya yang hangat, Lan Xichen berhasil menempati tempat pertama. Meski memiliki karakter yang lembut, tetapi Lan Xichen juga terbukti dapat memiliki temperamen. Dibuktikan dengan amarahnya pada Wei Wuxian yang ia anggap sebagai "satu-satunya kesalahan yang pernah Lan Wangji buat". Lan Xichen adalah saudara angkat dari Jin Guangyao dan Nie Mingjue. Ia adalah satu-satunya orang yang tidak memandang rendah status Jin Guangyao sebagai anak pelacur dan memperlakukannya dengan hormat.
Lan Qiren (Hanzi: 蓝启仁)
Lan Qiren adalah tetua Sekte Gusu Lan dan paman dari Lan Wangji dan Lan Xichen. Ia adalah pria yang angkuh, tegas, dan selalu taat pada aturan. Karena masa lalu kakaknya, ayah Lan Wangji dan Lan Xichen, yang hidupnya menjadi berantakan karena cinta, Lan Qiren membesarkan Lan Wangji dan Lan Xichen dengan ketat agar mereka tidak mengulangi kesalahan ayahnya. Namun, pada akhirnya, Lan Wangji tetap mengulangi kesalahan yang dilakukan ayahnya demi Wei Wuxian, membuat Lan Qiren semakin tidak menyukai Wei Wuxian.
Lan Sizhui (Hanzi: 蓝思追)
Nama lahir: Wen Yuan (Hanzi: 温苑, dahulu), Lan Yuan (Hanzi: 蓝愿, sekarang)
Lan Sizhui adalah salah satu murid dari Sekte Gusu Lan. Ia adalah pemuda yang lembut, baik hati, dan berkepala dingin. Identitasnya yang sebenarnya adalah Wen Yuan, salah satu dari sisa-sisa klan Wen yang diselamatkan oleh Wei Wuxian. Setelah kematian Wei Wuxian, Lan Wangji yang mendatangi Lembah Kuburan untuk mencari jejak Wei Wuxian menemukan Lan Sizhui dalam keadaan demam tinggi. Kemudian Lan Wangji membawanya kembali ke Gusu Lan dan memberikannya identitas baru. Karena demamnya semasa kecil, Lan Sizhui tidak dapat mengingat masa lalunya. Setelah bertemu dengan Wen Ning barulah ia secara perlahan mulai dapat mengingat masa lalunya.
Lan Jingyi (Hanzi: 蓝景仪)
Lan Jingyi adalah salah satu murid dari Sekte Gusu Lan. Ia adalah pemuda yang periang, mudah marah, dan membenci keributan, tetapi juga berani dan baik hati. Ia adalah teman dekat dari Lan Sizhui. Pada awalnya, ia tampak tidak begitu menyukai Mo Xuanyu (dengan jiwa Wei Wuxian) yang bertindak seenaknya dan ia anggap sebagai orang gila, tetapi seiring berjalannya waktu, ia mulai mengakui kekuatan Wei Wuxian dan menaruh hormat padanya.
Su Minshan (Hanzi: 苏悯善)
Nama lahir: Su She (Hanzi: 苏涉)
Senjata: Nanping (Hanzi: 难平, pedang)
Su Minshan adalah mantan murid sekte luar dari Sekte Gusu Lan. Setelah keluar dari Gusu Lan, ia mendirikan sektenya sendiri bernama Sekte Moling Su. Namun karena kebanyakan teknik di sektenya merupakan jiplakan dari Sekte Gusu Lan, ia menjadi dipandang rendah oleh semua orang. Hanya Jin Guangyao yang tidak memandang rendah dirinya dan mempelakukannya dengan hormat. Hal itu membuat Su Minshan menjadi sangat menghormati Jin Guangyao dan memutuskan untuk mengikuti Jin Guangyao, bahkan membantu Jin Guangyao untuk menjalankan rencana jahatnya.

Sekte Qishan Wen sunting

Wen Qionglin (Hanzi: 温琼林)
Nama lahir: Wen Ning (Hanzi: 温宁)
Juga dikenal sebagai: Jendral Hantu (Hanzi: 鬼将军; Pinyin: Gui Jiangjun)
Wen Ning adalah salah satu anggota dari sisa-sisa klan Wen yang diselamatkan oleh Wei Wuxian. Ia adalah pria yang lugu, polos, dan baik hati. Wen Ning mulai mengagumi Wei Wuxian setelah Wei Wuxian memuji kemampuan memanahnya di sebuah pertandingan memanah. Ia juga adalah orang yang menolong Wei Wuxian untuk menyelamatkan Jiang Cheng yang ditangkap oleh klan Wen setelah pembantaian klan Jiang. Setelah Kampanye Memanah Matahari yang berakhir pada kehancuran klan Wen, Wen Ning dibunuh oleh murid-murid klan Jin di Qiongqi Dao. Hal itu menyulut kemarahan Wei Wuxian yang menggunakan Wen Ning sebagai mayat hidup untuk membunuh orang yang telah membunuhnya. Setelahnya, Wei Wuxian dengan kecerdasannya berhasil menghidupkan kembali Wen Ning sebagai mayat hidup dengan kesadaran penuh. Sejak saat itu Wen Ning pun menjadi tangan kanan Wei Wuxian dan dikenal sebagai sang Jendral Hantu.
Wen Qing (Hanzi: 温情)
Wen Qing adalah kakak kandung dari Wen Ning. Ia adalah wanita yang sedikit dingin namun baik hati. Wen Qing dikenal sebagai tabib terhebat yang pernah ada sepanjang sejarah Sekte Qishan Wen. Saat Wen Ning menolong Wei Wuxian dan Jiang Cheng, Wen Qing juga ikut membantu Wen Ning. Ia bahkan menggunakan kemampuannya untuk membantu Wei Wuxian memindahkan Inti Emasnya kepada Jiang Cheng. Setelah kehancuran klan Wen, Wen Qing yang didesak oleh keadaan meminta tolong kepada Wei Wuxian untuk menyelamatkan Wen Ning yang berakhir dengan pembelotan Wei Wuxian dari jalan benar. Setelah Wen Ning tanpa sengaja membunuh Jin Zixuan di bawah perintah Wei Wuxian, Wen Qing untuk melindungi Wei Wuxian memutuskan untuk membawa Wen Ning untuk menyerahkan diri kepada klan Jin. Ia berakhir meninggal di tangan klan Jin dengan dibakar hidup-hidup.
Wen Ruohan (Hanzi: 温若寒)
Wen Ruohan adalah ketua dari Sekte Qishan Wen. Ia adalah pria yang kejam dan ambisius yang ingin menguasai seluruh dunia kultivasi. Ia berakhir meninggal di tangan Jin Guangyao saat Kampanye Memanah Matahari yang juga menjadi akhir dari klan Wen.
Wen Xu (Hanzi: 温晁)
Wen Xu adalah putra sulung dari Wen Ruohan. Ia adalah orang yang memimpin penyerbuan di klan Gusu Lan dan membakar Yun Shen Bu Zhi Chu. Ia berakhir meninggal di tangan Nie Mingjue saat Kampanye Memanah Matahari.
Wen Chao (Hanzi: 温晁)
Wen Chao adalah putra bungsu dari Wen Ruohan. Ia adalah pria yang angkuh, kejam, dan suka bermain wanita. Ia adalah orang di balik pembantaian klan Jiang. Ia juga adalah orang yang membuang Wei Wuxian di Lembah Kuburan. Setelah Wei Wuxian kembali dengan Kultivasi Iblisnya, Wei Wuxian membalaskan dendamnya pada Wen Chao yang berujung pada kematian Wen Chao.
Wen Zhuliu (Hanzi: 温逐流)
Nama sebelumnya: Zhao Zhuliu (Hanzi: 赵逐流)
Juga dikenal sebagai: Tangan Peleleh Inti (Hanzi: 化丹手; Pinyin: Huadan Shou)
Wen Zhuliu adalah pelindung dan tangan kanan dari Wen Chao. Ia adalah pria yang dingin, jarang berbicara, dan setia. Ia dikenal dengan kemampuannya untuk melelehkan Inti Emas yang mengakibatkan lawannya tidak dapat menggunakan kultivasinya lagi. Jiang Cheng adalah salah satu korban dari Wen Zhuliu. Ia berakhir meninggal di tangan Wei Wuxian setelah mencoba melindungi Wen Chao hingga akhir.
Wang Lingjiao (Hanzi: 王灵娇)
Wang Lingjiao adalah mantan pelayan dari istri Wen Chao yang berakhir menjadi kekasih Wen Chao. Ia adalah wanita yang kejam, mudah iri hati, dan pendendam. Setelah rencananya digagalkan oleh Wei Wuxian di Goa Xuanwu, ia mendatangi Sekte Yunmeng Jiang dan memerintahkan Yu Ziyuan untuk memotong tangan Wei Wuxian. Namun Yu Ziyuan justru menyelamatkan Wei Wuxian dan bertarung dengan klan Wen yang berakhir pada kematiannya. Wang Lingjiao berakhir meninggal dengan sangat mengenaskan di tangan Wei Wuxian.

Sekte Lanling Jin sunting

Jin Guangyao (Hanzi: 金光瑶)
Nama lahir: Meng Yao (Hanzi: 孟瑶)
Juga dikenal sebagai: Lianfang-Zun (Hanzi: 敛芳尊)
Senjata: Hensheng (Hanzi: 恨生, pedang)
Jin Guangyao adalah ketua Sekte Lanling Jin. Ia adalah pria yang pandai, licik, dan pandai bersandiwara. Jin Guangyao terlahir sebagai anak haram dari Jin Guangshan dengan seorang pelacur membuatnya menjadi dipandang rendah oleh semua orang. Setelah berhasil membunuh Wen Ruohan di Kampanye Memanah Matahari, Jin Guangshan akhirnya mau mengakui Jin Guangyao sebagai anaknya. Setelah kematian Jin Zixuan dan Jin Guangshan, karena Jin Guangyao adalah satu-satunya keturunan Jin Guangshan yang tersisa, ia pun menjadi ketua Sekte Lanling Jin. Jin Guangyao juga adalah saudara angkat dari Lan Xichen dan Nie Mingjue.
Jin Zixuan (Hanzi: 金子轩)
Senjata: Suihua (Hanzi: 岁华)
Jin Zixuan adalah satu-satunya putra resmi dari Jin Guangshan, sehingga ia memiliki karakter yang dingin dan angkuh. Meski begitu, sebenarnya Jin Zixuan adalah pria yang baik hati dan peduli kepada orang yang dicintainya. Hal itu dibuktikan dari Jin Zixuan yang tetap mengundang Wei Wuxian di pesta ulang tahun pertama anaknya agar Jiang Yanli dapat bahagia. Jin Zixuan berakhir meninggal di tangan Wen Ning setelah mencoba melerai Wei Wuxian dan sepupunya, Jin Zixun, yang bertarung di Qiongqi Dao.
Jin Rulan (Hanzi: 金如兰)
Nama lahir: Jin Ling (Hanzi: 金凌)
Senjata: Suihua (Hanzi: 岁华)
Jin Ling adalah putra dari Jin Zixuan dan Jiang Yanli. Ia adalah pemuda yang angkuh dan mudah marah, tetapi sebenarnya baik hati. Jin Ling menyimpan dendam terhadap Wen Ning dan Wei Wuxian yang ia anggap sebagai pembunuh kedua orang tuanya. Saat pertama kali bertemu Wei Wuxian yang berada di tubuh Mo Xuanyu, Jin Ling meremehkan dan menghina Mo Xuanyu yang merupakan mantan murid dari Sekte Lanling Jin. Namun setelah Wei Wuxian yang berada di tubuh Mo Xuanyu menolongnya, Jin Ling menjadi dekat dengannya, bahkan beberapa kali membantu Wei Wuxian keluar dari masalah. Setelah alasan di balik kematian kedua orang tuanya terungkap, Jin Ling tidak lagi mendendam terhadap Wei Wuxian dan bahkan menaruh hormat padanya seperti Lan Sizhui dan Lan Jingyi.
Jin Guangshan (Hanzi: 金光善)
Jin Guangshan adalan mantan ketua Sekte Lanling Jin. Ia adalah ayah kandung dari Jin Zixuan, Jin Guangyao, Mo Xuanyu, dan Qin Su. Jin Guangshan adalah pria yang suka bermain wanita, membuatnya memiliki banyak anak haram di luar Klan Jin. Pada awalnya, ia tidak mengakui Jin Guangyao sebagai putranya, bahkan mengusirnya saat ia mendatangi Jilin Tai. Namun setelah Jin Guangyao berhasil membunuh Wen Ruohan di Kampanye Memanah Matahari, Jin Guangshan mau menerima Jin Guangyao dan bahkan mengganti marganya menjadi Jin. Meski begitu, Jin Guangshan tetap memandang rendah Jin Guangyao dan memperlakukannya seperti pelayan. Ia juga memandang rendah ibu kandung Jin Guangyao yang merupakan seorang pelacur. Hal itu membuat Jin Guangyao menjadi membenci Jin Guangshan dan berakhir membunuhnya dengan kejam.
Jin Zixun (Hanzi: 金子寻)
Jin Zixun adalah sepupu dari Jin Zixuan dan keponakan dari Jin Guangshan. Ia adalah pria yang sombong dan mudah emosi. Ia pernah terlibat pertengkaran dengan Wei Wuxian yang memaksanya untuk memberitahu tempat sisa-sisa klan Wen ditawan, sehingga saat ia terkena kutukan, ia mengira bahwa Wei Wuxian lah yang mengirim kutukan tersebut. Hal itu lah yang membuatnya melakukan penyerbuan kepada Wei Wuxian di Qiongqi Dao saat Wei Wuxian akan menghadiri pesta ulang tahun pertama Jin Ling. Namun penyerbuan tersebut justru berakhir dengan kematiannya dan Jin Zixuan.
Qin Su (Hanzi: 秦愫)
Qin Su adalah istri dari Jin Guangyao yang ternyata merupakan anak haram dari Jin Guangshan. Hal itu baru ia ketahui bertahun-tahun setelah pernikahannya dengan Jin Guangyao dan ternyata Jin Guangyao telah lama mengetahui hal tersebut. Hal itu membuatnya berpikir bahwa Jin Guangyao lah yang membunuh anak mereka secara sengaja. Qin Su membunuh dirinya sendiri di hadapan orang banyak saat Wei Wuxian mencoba mengungkap kejahatan Jin Guangyao.

Sekte Qinghe Nie sunting

Nie Mingjue (Hanzi: 聂明玦)
Juga dikenal sebagai: Chifeng-Zun (Hanzi: 赤锋尊)
Senjata: Baxia (Hanzi: 霸下, golok)
Nie Mingjue adalah mantan ketua Sekte Qinghe Nie. Ia adalah pria yang keras, taat pada aturan, dan pembela kebenaran. Nie Mingjue adalah orang yang menerima Jin Guangyao saat Jin Guangshan tidak mau mengakui Jin Guangyao. Namun Jin Guangyao tertangkap basah olehnya sedang membunuh salah satu jendral klan Nie. Hal itu membuatnya menjadi sangat marah dan mengusir Jin Guangyao dari Sekte Qinghe Nie. Ia bertemu kembali dengan Jin Guangyao saat Kampanye Memanah Matahari dimana Jin Guangyao berpura-pura berada di pihak Sekte Qishan Wen saat itu. Setelah Kampanye Memanah Matahari berakhir, ia masih menganggap bahwa Jin Guangyao menyembunyikan sikap liciknya. Akhirnya untuk mengawasi Jin Guangyao, Nie Mingjue pun menjadi saudara angkat bersamanya dan Lan Xichen. Nie Mingjue berakhir meninggal di tangan Jin Guangyao yang menggunakan musik untuk mengacaukan emosinya.
Nie Huaisang (Hanzi: 聂怀桑)
Nie Huaisang adalah adik satu-ayah-beda-ibu dari Nie Mingjue. Pada masa mudanya, ia dikirim ke Gusu Lan dan bertemu dengan Wei Wuxian. Ia dan Wei Wuxian yang memiliki karakter bebas pun langsung menjadi teman baik. Setelah kematian kakaknya, ia menjadi pemimpin Sekte Qinghe Nie. Namun ia dikenal sebagai ketua sekte yang dikenal penakut dan dijuluki sebagai penggeleng-kepala karena ia selalu mengatakan tidak tahu pada pertanyaan apapun. Meski tidak pernah menuruti perintah kakaknya, tetapi Nie Huaisang memiliki perasaan yang cukup dalam terhadap kakaknya dibuktikan dengan usahanya untuk membongkar kejahatan Jin Guangyao yang menyebabkan kematian Nie Mingjue.

Arc Kota Yi sunting

Xiao Xingchen (Hanzi: 晓星尘)
Juga dikenal sebagai: Dao Zhang (Hanzi: 道长), Sang Bulan yang Terang dan Angin yang Lembut (Hanzi: 明月清风; Pinyin: Ming Yue Qing Feng)
Senjata: Shuanghua (Hanzi: 霜华, pedang)
Xiao Xingchen adalah seorang kultivator pengelana yang merupakan murid dari Baoshan Sanren. Ia adalah pria yang baik hati dan selalu membela keadilan. Ia adalah teman baik dari Song Zichen, sebelum akhirnya hubungan tersebut hancur setelah Xue Yang membutakan mata Song Zichen dan membantai seluruh klannya untuk membalas dendam terhadap Xiao Xingchen. Xiao Xingchen kemudian memberikan matanya pada Song Zichen dan pergi berkelana sendirian, sebelum akhirnya ia bertemu dengan seorang gadis buta bernama A Qing dan menolong Xue Yang yang menyembunyikan identitasnya. Setelah Xue Yang membuatnya membunuh Song Zichen, Xiao Xingchen dengan kesedihan yang sangat mendalam memutuskan untuk membunuh dirinya sendiri.
Song Zichen (Hanzi: 宋子琛)
Nama lahir: Song Lan (Hanzi: 宋岚)
Juga dikenal sebagai: Sang Salju yang Angkuh dan Es yang Dingin (Hanzi: 傲雪凌霜; Pinyin: Ao Xue Ling Shuang)
Senjata: Fuxue (Hanzi: 拂雪, pedang)
Song Zichen adalah seorang kultivator dari Kuil Baixue. Ia adalah pria yang dingin dan pembela kebenaran. Ia adalah teman baik dari Xiao Xingchen, tetapi setelah seluruh klannya dibunuh dan matanya dibutakan oleh Xue Yang karena Xiao Xingchen, ia menjadi membenci Xiao Xingchen dan bahkan berkata bahwa ia tidak ingin bertemu Xiao Xingchen lagi. Setelah mengetahui bahwa Xiao Xingchen memberikan matanya padanya, Song Zichen pun menyesali perkataannya dan berkelana untuk mencari keberadaan Xiao Xingchen. Mengetahui Xiao Xingchen yang dipermainkan oleh Xue Yang, Song Zichen berusaha untuk membunuh Xue Yang, tetapi ia justru berakhir meninggal di tangan Xiao Xingchen setelah Xue Yang memotong lidahnya dan memberinya bubuk yang menyebabkan Shuanghua mengiranya sebagai mayat hidup. Setelah kematiannya, ia dijadikan sebagai boneka oleh Xue Yang. Namun Wei Wuxian dan Lan Wangji datang dan membebaskannya. Setelah itu, ia memutuskan untuk membawa abu Xiao Xingchen dan pergi mengelilingi dunia selagi menunggu Xiao Xingchen untuk terbangun kembali.
Xue Chengmei (Hanzi: 薛成美)
Nama lahir: Xue Yang (Hanzi: 薛洋)
Senjata: Jiangzai (Hanzi: 降灾, pedang)
Xue Yang adalah mantan murid luar dari Sekte Lanling Jin. Ia adalah pria yang kejam, angkuh, dan tidak berperasaan. Setelah membantai seluruh Sekte Yueyang Chang, ia dibawa oleh Xiao Xingchen untuk diadili, tetapi kemudian dibebaskan oleh Klan Jin karena kemampuannya untuk memperbaiki yin hu fu (Hanzi: 阴虎符) ciptaan Wei Wuxian yang dihancurkan separuhnya oleh Wei Wuxian sendiri sebelum kematiannya. Ia diselamatkan oleh Xiao Xingchen ketika sedang terluka parah setelah dikejar oleh musuhnya. Kemudian ia hidup bersama dengan Xiao Xingchen dan A Qing dengan menyembunyikan identitas aslinya. Setelah kematian Xiao Xingchen, ia melakukan segala cara untuk menghidupkan kembali Xiao Xingchen yang jiwanya telah memudar. Ia bahkan memaksa Wei Wuxian untuk membantunya. Namun sebelum ia berhasil menghidupkan kembali Xiao Xingchen, ia meninggal di tangan Lan Wangji dan tubuhnya dibawa pergi oleh Su She.
A Qing (Hanzi: 阿箐)
A Qing adalah seorang gadis yang berpura-pura buta untuk menarik simpati dan mencuri. Setelah mencoba mencuri uang Xiao Xingchen dan justru berakhir ditolong oleh Xiao Xingchen, ia memutuskan untuk mengikuti Xiao Xingchen. A Qing adalah gadis yang pandai, berani, dan tajam. Dibuktikan dari dirinya yang berhasil mengelabui Xue Yang dan tidak langsung percaya kepada Xue Yang. Ia adalah orang yang menyadari kejahatan Xue Yang dan memberitahukannya pada Xiao Xingchen. Ia berakhir meninggal di tangan Xue Yang setelah sebelumnya Xue Yang membutakan matanya dan memotong lidahnya. Meski sebagai hantu, A Qing tetap berusaha membalaskan dendam Xiao Xingchen dan memberitahu semua orang tentang keberadaan Xiao Xingchen.

Media sunting

Manhua sunting

Mo Dao Zu Shu telah diadaptasi menjadi manhua pada tahun 2017. Manhua tersebut secara resmi dirilis oleh Kuai Kan Manhua (Hanzi: 快看漫画).[4] Chapter pertamanya dirilis pada tanggal 8 Desember 2017 dan memiliki jadwal update setiap hari Sabtu (GMT +08:00), tetapi kemudian diubah menjadi setiap hari Senin (GMT +08:00).

Manhua ini mendapat penghargaan perak sebagai Komik Adaptasi Dengan Popularitas Terbaik di Penghargaan Animasi Naga Emas China ke-16.[5]

Drama Audio sunting

Mo Dao Zu Shi juga telah diadaptasi menjadi drama audio (Hanzi: 魔道祖师广播剧; Pinyin: Módào zǔshī guǎngbòjù) yang diproduksi oleh Polar Penguin Studios. Drama audio ini disiarkan oleh situs streaming audio China MissEvan.com (Hanzi: 猫耳FM),[6] dengan 1 episode dirilis setiap hari Jumat (GMT +08:00). Musim pertama dari drama audio ini disiarkan pada tanggal 8 Juni hingga 24 Agustus 2018 dengan total 12 episode dan beberapa bagian extra. Sementara musim keduanya disiarkan pada tanggal 5 Oktober 2018 hingga 5 April 2019 dengan total 18 episode dan beberapa bagian extra.[7] Lagu temanya adalah "何以歌" (Pinyin: Héyǐ gē; harfiah: 'Apa yang Dinyanyikan') yang dinyanyikan oleh Aki阿杰. Mulai dari episode 11 di musim keduanya, lagu temanya diubah menjadi "忘羡" (Pinyin: Wàngxiàn; harfiah: 'Melupakan Segala Keirian'). Lagu tersebut adalah lagu duet Wei Wuxian dan Lan Wangji yang dinyanyikan oleh Wu En dan Zhu Qiang. Musim ketiganya memiliki total 19 episode dan mulai disiarkan pada tanggal 17 Juni 2019.[8] Lagu tema untuk musim ketiganya adalah "人间纵我" (Pinyin: Renjian zongwo; harfiah: 'Diriku yang Tak Dapat Dikendalikan') yang dinyanyikan oleh Wu En dan Yu Xia.

Donghua sunting

Pada tahun 2018, Tencent Penguin Pictures dan B.C May Pictures memproduksi Mo Dao Zu Shi menjadi donghua. Musim pertamanya yang diberi sub-judul Qian Chen Pian (Hanzi: 前尘篇) ditayangkan di Tencent Video pada tanggal 9 Juli hingga 6 Oktober 2018 dengan total 15 episode.[9] Sementara musim keduanya yang diberi sub-judul Xian Yun Pian (Hanzi: 羡云篇) ditayangkan pada tanggal 3 Agustus hingga 5 Oktober 2019 dengan total 8 episode.[10] "Versi Q donghua", kelanjutan dari musim keduanya, dijadwalkan untuk tayang pada tahun 2020.[11]

Seri web sunting

Pada tahun 2019, Mo Dao Zu Shi diadaptasi menjadi sebuah seri web live action yang diberi judul The Untamed (Hanzi: 陈情令; Pinyin: Chén qíng lìng). Seri tersebut diproduksi oleh Tencent Penguin Pictures dan New Style Media,[12] serta dibintangi oleh Xiao Zhan sebagai Wei Wuxian dan Wang Yibo sebagai Lan Wangji.[13] Seri ini ditayangkan di China oleh Tencent Video mulai tanggal 27 Juni hingga 20 Agustus 2019 dengan total 50 episode; dengan 2 episode di update setiap hari Kamis dan Jumat (GMT +08:00), tetapi kemudian mulai tanggal 1 Juli diubah menjadi setiap hari Senin sampai Rabu (GMT +08:00).[14] Lagu tema seri ini yang dinyanyikan oleh Xiao Zhan dan Wang Yibo pada awalnya diberi judul "忘羡" (Pinyin: Wàngxiàn; harfiah: 'Melupakan Segala Keirian'), tetapi kemudian diubah menjadi "无羁" (Pinyin: Wú jī; harfiah: 'Tak Terbatasi').[15]

Referensi sunting

  1. ^ "墨香铜臭的专栏:浪漫至死不渝_晋江文学城" (dalam bahasa Mandarin). jjwxc. Diakses tanggal 24 September 2019. 
  2. ^ "警方调查《魔道祖师》粉丝人肉事件,耽美作品的商业化风险有多大?" (dalam bahasa Mandarin). 凤凰网. Diakses tanggal 25 Agustus 2018. 
  3. ^ "《魔道祖师》改名《无羁》后,书粉怒了,路人却觉得很好听?" (dalam bahasa Mandarin). 腾讯网. 15 Februari 2019. Diakses tanggal 31 Agustus 2019. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Official Manhua of Mo Dao Zu Shi魔道祖师 官方在线漫画全集-快看漫画". Kuaikan Manhua (dalam bahasa Mandarin). Diakses tanggal 19 Desember 2018. 
  5. ^ "中国动漫金龙奖揭晓 《斗罗大陆精英赛》荣获最佳系列动画奖金奖". Sohu (dalam bahasa Mandarin). 9 September 2019. Diakses tanggal 25 September 2019. 
  6. ^ "魔道祖师 第一季 - 猫耳FM". www.missevan.com. Diakses tanggal 27 Desember 2018. 
  7. ^ "魔道祖师 第二季 - 猫耳FM". www.missevan.com. Diakses tanggal 27 Desember 2018. 
  8. ^ "魔道祖师 第三季 - 猫耳FM". www.missevan.com (dalam bahasa Mandarin). Diakses tanggal 3 Juli 2019. 
  9. ^ "国漫《魔道祖师》即将上线 7月9日一起快意江湖". Phoenix New Media (dalam bahasa Mandarin). 9 Juli 2018. Diakses tanggal 25 September 2019. 
  10. ^ "《魔道祖师》动画版"羡云篇"回归,边江、阿杰继续声演". Beijing News (dalam bahasa Mandarin). 3 Agustus 2019. Diakses tanggal 25 September 2019. 
  11. ^ "魔道祖师羡云篇完结,2020年没有第三季动漫,只有Q版动画?" (dalam bahasa Mandarin). Sohu. 1 September 2019. Diakses tanggal 20 Oktober 2019. 
  12. ^ "知名耽美小说《魔道祖师》将拍剧 定名《陈情令》". Sina (dalam bahasa Mandarin). 13 Maret 2018. Diakses tanggal 25 September 2019. 
  13. ^ "《陈情令》首曝剧照 肖战王一博掀仙侠风云". ifeng (dalam bahasa Mandarin). 5 Juli 2018. Diakses tanggal 25 September 2019. 
  14. ^ "《陈情令》定档627 肖战王一博最新海报曝光". Sina (dalam bahasa Mandarin). 27 Juni 2019. Diakses tanggal 25 September 2019. 
  15. ^ "《陈情令》国风音乐专辑重磅上线 肖战王一博"声动"诠释角色内心". People.com (dalam bahasa Mandarin). 8 Juli 2019. Diakses tanggal 25 September 2019. 

Pranala luar sunting