Melik adalah suatu peristiwa adikodrati yang dapat menimbulkan suatu korban dengan kematian yang tidak logis. Biasanya orang yang mengalami melik akan kehilangan nyawanya pada saat hari-hari keramat di Bali, misalnya pada kanjeng kliwon atau tumpek wayang.[1]

Menurut kepercayaan masyarakat suku Bali, korban melik atau orang melik masih bisa diselamatkan lewat jalan pernikahan atau ditebus melalui upacara dan rutin konsultasi ke Ida Pedanda,Ida Sri Begawan,Ida Rsi Bhujangga, Ida Pandita Mpu, Ida Sira Mpu, Ida Dukuh atau pemuka agama seperti Jro Gede,Jro Pemangku, Jro Kebayan, Jro Dalang,Ratu Aji Welaka,Jro Dasaran

Konon katanya, orang yang mati melik itu adalah orang-orang indigo atau 'dapat berinteraksi dengan dua alam', yaitu alam Niskala dan Skala dalam ajaran agama Hindu Bali.

Referensi

sunting
  1. ^ "Melik Ceciren, Berikut Ini Arti Kata Melik Dalam Hindu Bali". Tribun-bali.com. Diakses tanggal 2023-06-04.