Masa Baroe merupakan surat kabar yang terbit pertama kali pada 1 Maret 1921 di Bandung. Koran ini memiliki jargon "Soearanja kaoem rendah di Hindia”.[1]

Menurut buku Seabad Pers Kebangsaan: 1907-2007, koran ini bertujuan untuk mengampanyekan dan mempropagandakan nasib naas kaum Pribumi yang hanya menjadi kelas coro di perusahaan-perusahaan asing.[1]

Bersama kemudi Verantwoordelijk Redacteur: S. Goenawan, Redacteur: Soegono dan Mohammad Arif, Medewerkers: Soebakat A. Winata, Soeroen S. Koesomeo, Directeur: M.A. Akbar, dan Administrateur: M. Sastrowigoeno, Masa Baroe membeber ide perlawanan yang hadir saban Selasa.[1]

Para penulis yang selalu setia berbagi ide antara lain Nick C, Priknaald, Tan Malaka. Semaoen, tokoh komunis, juga aktif menyumbangkan tulisannya.

Menurut buku Seabad Pers Kebangsaan: 1907-2007, koran ini cenderung ke kiri bersisian dengan Partai Komunis.[1]

Meski begitu, corong rakyat ini tak pernah secara resmi menyatakan diri sebagai surat kabarnya kaum komunis. Mereka tetap bersetia memegang jargon sebagai surat kabar rakyat, surat kabar kaum rendah Hindia di Bandung. Jargon itu terus dipertahankan hingga ajal menjemputnya pada 1927-an karena kalah bersaing, setahun setelah Partai Komunis berhasil digulung pemerintah kolonial.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007 (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: I:Boekoe. 2007. hlm. 172–174. ISBN 978-979-1436-02-1. OCLC 289071007.