Marpangir adalah tradisi menjelang Ramadhan mandi dengan Wangi-wangian di Mandailing.[1] marpangir juga menggunakan jenis dari bunga-bungaan yang mengeluarkan bau yang harum.

Etimologi

sunting

Marpangir berasal dari kata "'Pangir"' di tambah kata kerja "'Mar'" dalam bahasa indonesia “'Mar'" sama dengan '"Ber'" sedangkan '"Pangir'" dalam bahasa Indonesia adalah '"Ramuan'". Ramuannya sendiri terdiri terdiri dari Daun pandan,Bunga kenanga,Akar wangi dan Ampas kelapa yang dikeringkan terlebih dahulu kemudian di rebus,maka ramuanpun siap di pakai untuk Marpangir.Marpangir biasa dilakukan sendiri di rumah,tempat pemandian umum atau ramai-ramai marpangir di tempat-tempat wisata air.[2]

Kontroversi

sunting

Marpangir menjadi kontroversi karena Marpangir sering dilakakukan anak muda mandi dengan pacarnya atau temannya beramai-ramai yang menjurus pada perzinahan.Marpangir sendiri tidak ada dalam ajaran Islam,Marpangir adalah peninggalan budaya Hindu dari India yang mensucikan diri di Sungai Gangga[3]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting