Mario Scaramella

Mario Scaramella (lahir 23 April 1970)^[1] adalah seorang pengacara, akademikus dan konsultan keamanan Italia yang menjadi terkenal di dunia internasional pada 2006 dalam kaitannya dengan peracunan bekas agen FSB Alexander Litvinenko. Scaramella bertugas sebagai penyelidik dan penasihat untuk Komisi Mitrokhin yang kontroversial yang dibentuk oleh partai Forza Italia yang dipimpin Silvio Berlusconi untuk menyelidiki dugaan kaitan antara lawan-lawan politik Berlusconi, termasuk saingannya dalam memperebutkan jabatan perdana menteri (kini Perdana Menteri) Romano Prodi dan KGB. Scaramella dituduh telah bekerja sama dengan presiden komisi tersebut, Paolo Guzzanti, dalam menciptakan hubungan palsu untuk mengaitkan Prodi dengan pihak KGB.^[2]^[3] Prodi mengatakan bahwa ia bermaksud menuntut atas tuduhan-tuduhan tersebut ^[4]^[5]

Karier sunting

Scaramella dilahirkan di Napoli pada 23 April 1970, dan masih tinggal di kota itu.

Menurut pengakuannya sendiri, antara 1996 dan 2000 ia menjabat sebagai profesor hukum lingkungan di Universitas Externado de Colombia dan di Universitas Nuestra Senora del Rosario di Bogota, Kolombia. Ia juga menjadi profesor dalam kejahatan lingkungan di Universitas Napoli. Namun surat kabar Evening Standard, yang mewawancarai Scaramella,^[6] mengatakan bahwa mereka tidak berhasil mendapatkan konfirmasi mengenai karier akademiknya. Menurut seorang bekas anggota dari Komisi Mitrokhin yang kontroversial yang menyewa Scaramella sebagai seorang konsultan (2002–2006), ia memberikan berbagai referensi universitas apabila diminta pada kesempatan yang berbeda-beda.^[7]

Hingga 2006 Scaramella paling dikenal karena memonya yang mengklaim bahwa sebuah kapal selam Soviet K-8 meninggalkan 20 buah ranjau nuklir di Teluk Napoli pada 1970.