Manusia Lubang
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Manusia Lubang (1960an – sekitar. Juli 2022) [1], juga dikenal sebagai "Orang Indian Lubang", (Portugis: índio do buraco) adalah seorang pria asli Brasil yang tinggal sendirian di hutan hujan Amazon. Dia diyakini sebagai anggota terakhir dari sukunya.[2] Tidak diketahui bahasa apa yang dia gunakan atau apa nama sukunya.[2] Istilah "Manusia Lubang" adalah nama panggilan yang digunakan oleh pejabat[3] dan media; nama aslinya tidak diketahui.
Nama sunting
Julukan Manusia Lubang berasal dari lubang yang dalam yang ditemukan di setiap rumah yang dia tinggalkan. Awalnya diyakini bahwa lubang ini digunakan untuk menjebak hewan atau untuk bersembunyi,[2][4][5] tetapi beberapa pengamat juga berspekulasi bahwa lubang itu mungkin memiliki makna spiritual bagi suku lamanya.[3] Lubangnya sempit[3] dan dalamnya lebih dari 6 kaki (1,8 meter).[2]
Dia juga disebut sebagai:
Biografi sunting
Orang lain pertama kali mengetahui keberadaan Manusia Lubang yang hidupnya terisolasi ini pada tahun 1996.[3] Diperkirakan bahwa anggota sukunya yang lain mungkin telah tewas dalam sejumlah bentrokan dengan peternak dan penebang pada 1980-an dan 1990-an, berdasarkan serangan terhadap suku lain yang tidak tersentuh di wilayah yang sama dan penemuan reruntuhan sebuah desa kecil dengan 14 lubang dalam yang serupa di setiap gubuk yang telah dibuldoser pada awal 1996,[5] dengan seorang ahli menjelaskan bahwa "ia tidak boleh dilihat sebagai seseorang yang menghindar dari masyarakat. Ia adalah orang yang selamat dari genosida. Dia tidak memilih untuk hidup sendiri."[3]
Pada tahun 2007, lembaga pemerintah Brasil Fundação Nacional do ndio (FUNAI) "menyatakan area seluas 8.029 hektar di sekelilingnya terlarang bagi penerobosan dan pembangunan." Wilayahnya kemudian diperluas 11,5 mil persegi (3.000 hektar). Konstitusi Brasil, yang diratifikasi pada tahun 1988, telah memberikan hak kepada masyarakat adat atas tanah yang secara tradisional mereka huni.[5]
Sejak pendirian cagar, FUNAI mengawasinya dan berusaha mencegah upaya penyusupan dan penerobosan menuju ke wilayahnya.[3] Meskipun demikian, Manusia Lubang pernah diserang oleh orang-orang bersenjata pada tahun 2009 tetapi berhasil bertahan.[7]
Meskipun dia menghindari kontak langsung lebih jauh dengan orang lain, Manusia Lubang mengetahui bahwa dia diawasi oleh orang luar. FUNAI sesekali meninggalkan hadiah berupa alat dan benih untuknya, dan dengan demikian "menimbulkan tingkat kepercayaan tertentu". Dia terkadang memberi isyarat kepada tim pengamat untuk menghindari jebakan yang dia gali baik sebagai pertahanan atau untuk menjebak hewan. Pada tahun 2018, FUNAI merilis video dirinya untuk meningkatkan kesadaran global akan ancaman terhadap orang-orang yang tidak tersentuh di Brasil.[3] Dalam video tersebut, pria yang kini diyakini berusia 50-an itu tampak dalam keadaan sehat.[6][8]
Pada 24 Agustus 2022, ia ditemukan tewas oleh FUNAI di rumahnya, "berbaring di tempat tidur gantung, dan berhias [dengan bulu macaw] seolah menunggu kematian", seperti komentar seorang ahli adat kemudian. Jenazah dipindahkan ke Porto Velho untuk diautopsi, dalam upaya untuk mengetahui penyebab kematian.[9] Pada 27 Agustus, ahli adat Marcelo dos Santos mengatakan pria itu harus dimakamkan di tempat yang sama dengan tempat dia tinggal dan meninggal, di sebuah monumen yang [akan] dibangun oleh negara, dan wilayah itu harus segera dilindungi karena berisiko diserang dan didegradasi.[9]
Lihat juga sunting
- Suku terpencil
- Genosida masyarakat adat di Brasil
- Akuntsu
- Ishi, yang terakhir dari sukunya di Amerika Utara
Referensi sunting
- ^ Buschschlüter, Vanessa. "Last member of indigenous tribe dies in Brazil after resisting contact for decades". BBC. Diakses tanggal 29 August 2022.
- ^ a b c d The last of his tribe Diarsipkan 21 July 2018 di Wayback Machine. by Fiona Watson; survivalinternational.org
- ^ a b c d e f g h Scott Wallace (31 August 2018). "Why Revealing Uncontacted Tribes May Help Save Them". National Geographic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 September 2018. Diakses tanggal 2 September 2018.
- ^ Man in the Hole: lone survivor of Amazon tribe hunted by Brazilian ranchers Diarsipkan 22 May 2018 di Wayback Machine.; 11 December 2009; telegraph.co.uk
- ^ a b c The Most Isolated Man on the Planet Diarsipkan 21 July 2018 di Wayback Machine. by Monte Reel; 2010; slate.com
- ^ a b Phillips, Dom (19 July 2018). "Footage of sole survivor of Amazon tribe emerges". The Guardian (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2020. Diakses tanggal 8 September 2018.
- ^ "'Man in the Hole', lone survivor of Amazon tribe massacre, escapes ranchers' bullets". Amazon Rainforest News. 11 December 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 March 2017.
- ^ "Last survivor: The story of the 'world's loneliest man'". BBC News. 20 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 November 2021. Diakses tanggal 6 November 2021.
- ^ a b Valente, Rubens (27 August 2022). "Símbolo da resistência dos indígenas isolados no país, "índio do buraco" é achado morto". Agência Pública (dalam bahasa Portugis). Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 August 2022. Diakses tanggal 27 August 2022.