Manusia Cro-Magnon
Manusia Cro-Magnon merupakan sekelompok manusia pemburu dan peramu yang kemungkinan memasuki Eropa dari Timur Tengah dan akhirnya menggantikan manusia Neanderthal. Kelompok ini mengumpulkan buah-buahan dan akar-akaran serta berburu hewan liar, mereka hidup di dalam gua-gua dan kemah sederhana. Dibandingkan dengan kelompok Neanderthal, mereka memiliki lebih banyak perbendaharaan kata. Mereka juga mulai menciptakan karya seni lebih dari 15.000 tahun yang lalu, seperti lukisan berwarna berupa hewan dan manusia di dinding gua-gua yang ditemukan di Lascaux, Chauvets (Prancis), Altamira (Spanyol)[1] dan Gurun Sahara. Selain itu mereka juga sudah membuat perhiasaan, mainan, pakaian, tempat tinggal, perkakas dan senjata untuk berburu.
Kebudayaan
suntingManusia Cro-magnon puluhan ribu tahun yang lalu kemungkinan telah mengenali perniagaan. Menurut catatan arkeologi, situs-situs Cro-Magnon di pedalaman Eropa kala pleistosen mengandung resin ambar dari Laut Baltik dan cangkang kerang Laut Tengah yang diangkut ribuan kilometer ke daratan pedalaman. Selain itu juga diketahui terdapat kandungan batu obsidian, rijang, jasper, dan bebatuan keras lainnya yang digunakan untuk membuat mata tombak serta perkakas batu lainnya, yang diangkut ratusan kilometer dari situs-situs pertambangan aslinya.[2][3]
Catatan kaki
sunting- ^ Diamond 2017, hlm. 432.
- ^ Diamond 2017, hlm. 68.
- ^ Diamond 2017, hlm. 73.
Daftar Pustaka
sunting- Diamond, Jared (2017). The World Until Yesterday. Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 9786024241926.
- Ensiklopedia Sejarah dan Budaya, Sejarah Dunia jilid 1, 2009, Penerbit Lentera Abadi.