Manufaktur industri 4.0
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Juli 2020) |
Beberapa atau seluruh referensi dari artikel ini mungkin tidak dapat dipercaya kebenarannya. |
Industri 4.0 yang merupakan revolusi Industri dimana manufaktur yang dulunya tradisional berubah menjadi menggunakan manufaktur canggih yang mencakup teknologi cyber, cloud computing, Iot, dan congnitive komputasi. Manufaktur tradisional yang dulu masih menggunakan tenaga manusia sedangkan manufaktur industri 4.0 menggunakan teknologi-teknologi yang canggih dan cerdas.
Berikut ini perbedaan manufaktur tradisional dengan manufaktur industri 4.0 :
1. Dari sisi proses
Di manufaktur tradisional, prosesnya bersifat manual dan kaku dalam memproduksi produk sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak. Sedangkan di manufaktur Industri 4.0, prosesnya bersifat fleksibel dan otomatis sehingga saat memproduksi produk tidak butuh lagi waktu dan tenaga yang banyak karena semua sudah terkoneksi dengan teknologi-teknologi yang canggih melalui internet.
2. Dari sisi produk
Produk dalam manufaktur tradisional bersifat standar, yang artinya banyak memproduksi barang-barang yang bersifat standar. Sedangkan pada manufaktur industri 4.0, dengan teknologi bigdata yang digunakan maka akan lebih memudahkan si produsen menyesuaikan produknya dengan kebutuhan dan keinginan si konsumen.
3. Dari sisi pabrik (tempat produksi)
Pada manufaktur tradisional, menggunakan pabrik yang luas dan terpusat untuk menyimpan stok bahan baku yang banyak untuk memproduksi barangnya. Sedangkan pada manufaktur industri 4.0, dengan menggunakan pabrik atau tempat kecil pun bisa tetap memproduksi karena dalam manufaktur industri 4.0 dengan menggunakan komputasi, analisis big data, dan lain sebagainya semuanya bisa diprediksi dan diatur dengan baik sehingga tetap memproduksi barang.
4. Dari sisi kesuksesan
Nilai kesuksesan pada manufaktur tradisional diukur dari bila rendahnya biaya produksi tetapi keefisisensinya yang tinggi. Sedangkan dalam manufaktur industri 4.0, dilihat dari pengembalian modal yang telah dikeluarkan.
Lihat pula sunting
- Internet
- Big data
Referensi sunting
- Thayf, Sofyan. 2020. Industri 4.0 (Online), https://www.youtube.com/watch?v=tmYs8rzdBWs&t=2949s, diakses 2 Juli 2020).