Mangala Bulan adalah anak ketiga dari Mulajadi na Bolon dan Manuk Patiaraja dalam mitologi Batak dewa yang digambarkan dengan sifat baik dan juga digambarkan jahat yang menciptakan dunia bawah atau Banua Toru. Ia juga digambarkan sebagai dewa yang baik sekaligus jahat. Dalam mitologi Batak ia juga sering dikenal dengan nama lain seperti Paduka ni Aji, Pane na Bolon, Naga Padoha dan Debata Asi-asi. Selain menguasai dunia bawah tanah, ia juga menguasai bulan. Mangala Bulan dalam mitologi batak merupakan sumber kejahatan dan dewa terkuat dari Soripada dan Batara Guru. Karena Mangala bulan merupakan dewa terkuat yang dapat menghancurkan apapun dan mempengaruhi kehidupan ciptaannya, dewa ini merupakan dewa yang paling dihormati dibandingkan dua dewa lainnya.[1] Dewa ini memiliki peran yang mirip dengan Dewa Siwa dalam Agama Hindu.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ "XXVI. Report of a Journey into the Batak Country, in the interior of Sumatra, in the year 1824. By Messrs. BURTON and WARD, Baptist Missionaries. Communicated by the late Sir STAMFORD RAFFLES, Kt.". Transactions of the Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland (dalam bahasa Inggris). Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland: The Society. 22 April 1826. hlm. 499. 
  2. ^ Greatheed, Samuel; Parken, Daniel; Williams, Theophilus; Conder, Josiah; Price, Thomas; Ryland, Jonathan Edwards; Hood, Edwin Paxton (1826). The Eclectic Review (dalam bahasa Inggris). C. Taylor. hlm. 428.