Mandiri Tunas Finance

perusahaan asal Indonesia

Mandiri Tunas Finance adalah unit usaha dari BUMN PT. Bank Mandiri (Persero) yang bergerak di bidang pembiayaan. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki 100 kantor cabang dan 12 kantor satelit yang tersebar di seantero Indonesia.[3][4]

Mandiri Tunas Finance
Sebelumnya
PT Tunas Financindo Corporation (1989-2000)
PT Tunas Financindo Sarana (2000-2009)
Perseroan
IndustriJasa keuangan BUMN
Didirikan17 Mei 1989; 34 tahun lalu (1989-05-17)
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Pinohadi G. Sumardi[1]
(Direktur Utama)
Rico Adisurja Setiawan[2]
(Komisaris Utama)
Jasa
PendapatanKenaikan Rp 4,752 triliun (2023)[3]
Kenaikan Rp 1,16 triliun (2023)[3]
Total asetKenaikan Rp 29,727 triliun (2023)[3]
Total ekuitasKenaikan Rp 4,029 triliun (2023)[3]
PemilikBank Mandiri (51%)
Tunas Ridean (49%)
Karyawan
Kenaikan 3.328 (2023)[3]
Situs webwww.mtf.co.id

Sejarah sunting

Perusahaan ini didirikan oleh Tunas Ridean pada tahun 1989 dengan nama PT Tunas Financindo Corporation. Perusahaan ini awalnya hanya menyediakan layanan pembiayaan kendaraan bermotor untuk konsumen dari jaringan diler yang dimiliki oleh Tunas Ridean. Antara tahun 1995 hingga 1997, perusahaan ini membuka tujuh kantor cabang baru. Pada tahun 2000, nama perusahaan ini diubah menjadi PT Tunas Financindo Sarana. Antara tahun tahun 2004 hingga 2008, perusahaan ini membuka 20 kantor cabang baru. Pada tahun 2009, mayoritas saham perusahaan ini resmi diakuisisi oleh Bank Mandiri dan nama perusahaan inipun diubah menjadi seperti sekarang. Perusahaan ini kemudian fokus menyediakan pembiayaan mobil bekas.

Pada tahun 2010, perusahaan ini membuka 13 kantor cabang baru, dan pada tahun 2011, perusahaan ini kembali membuka 22 kantor cabang baru. Mulai tahun 2012, perusahaan ini fokus menyediakan pembiayaan mobil baru. Pada tahun 2013, perusahaan ini membuka sembilan kantor cabang baru, dan pada tahun 2014, perusahaan ini membuka sebelas kantor cabang baru. Pada tahun 2015, perusahaan ini membuka lima kantor cabang baru, serta membuka 20 kantor satelit di dalam kantor-kantor cabang Bank Mandiri.

Pada tahun 2016, perusahaan ini mulai menyediakan layanan pembiayaan multiguna, serta membuka tiga kantor cabang dan satu kantor satelit baru. Pada tahun 2017, perusahaan ini membuka lima kantor cabang baru. Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai menyediakan layanan pembiayaan modal kerja dan pembiayaan anjak piutang, serta membuka empat kantor cabang baru. Pada tahun 2019, perusahaan ini membuka dua kantor cabang baru. Sepanjang tahun 2020, untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi COVID-19, perusahaan ini merestrukturisasi pembiayaan dengan total nilai Rp 13,8 triliun.[3][4][5]

Tahun 2021 dimana masih dalam pandemi COVID-19, MTF sudah mulai back on track dan memberikan inovasi apik dengan menyelenggarakan MTF Fair.

Pada tahun 2022 MTF mencetak laba luar biasa yaitu sebesar 750 Milyar atau 3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu pada tahun 2022 MTF juga melakukan percepatan akselerasi digital dengan meluncurkan MTF 1 Access serta semakin memberikan solusi kebutuhan masyarakat dengan membangun Graha Sultan. Tahun 2023 MTF berhasil mencetak rekor terbaik dengan meraih profit sebesar 1,16 Triliun.

Referensi sunting

  1. ^ "Dewan Direksi". PT Mandiri Tunas Finance. Diakses tanggal 6 Januari 2022. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Mandiri Tunas Finance. Diakses tanggal 6 Januari 2022. 
  3. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Mandiri Tunas Finance. Diakses tanggal 6 Januari 2022. 
  4. ^ a b "Profil Perusahaan". PT Mandiri Tunas Finance. Diakses tanggal 6 Januari 2022. 
  5. ^ Walfajri, Maizal (17 Januari 2021). "Tahun 2020, Mandiri Tunas Finance restrukturisasi pembiayaan senilai Rp 13,8 triliun". Kontan. Diakses tanggal 13 Mei 2022.