Maleosan dalam bahasa-bahasa Minahasa sering diartikan sebagai “untuk terus menerus berbuat kebaikan”. Istilah ini merupakan sebuah kata kerja atau verba yang berakar pada kata “leos”. Leos merupakan sebuah kata sifat (adjektiva) yang berarti “baik”. Istilah lain yang berkaitan dengan kata ini adalah “Kaleosan”, sebuah kata benda (nomina) yang dapat diartikan sebagai kebaikan. Secara filosofis, Maleosan sering diartikan sebagai kewajiban manusia untuk senantiasa berbuat kebaikan dan saling mengasihi.

Maleosan juga merupakan bagian dari sebuah pepatah yang diajarkan secara turun temurun di seluruh wilayah Minahasa, yaitu: "Maesa-esaan, maleos-leosan, mangenang-genangan, malinga-lingaan, masawang-sawangan, matombo-tomboan." yang artinya "Saling bersatu, seiya sekata (maesa-esaan), saling mengasihi dan menyayangi (maleos-leosan), saling mengingat (mangenang-genangan), saling mendengar (malinga-lingaan), saling menolong (masawang-sawangan), dan saling menopang (matombo-tomboan)." Pepatah tersebut bertujuan untuk mengingatkan generasi Minahasa selanjutnya untuk senantiasa saling memperhatikan satu dengan yang lain.