Malagan

upacara tradisional di Papua Nugini

Malagan (juga dibaca malangan atau malanggan) adalah upacara besar, kegiatan budaya tradisional yang rumit yang menjadi bagian dari provinsi New Ireland di Papua Nugini. Kata malagan juga merujuk pada ukiran kayu yang dipersiapkan untuk upacara dan juga merupakan keseluruhna dari budaya tradisional.

Topeng Tatanua dari Museum Etologi Berlin

Upacara Malagan sunting

Upacara atau seremoni Malagan adalah kegiatan paling besar dan terkenal dalam budaya malagan. Diadakan tanpa jadwal, dan umumnya kegiatan besar dan rumit, berlangsung beberapa hari dan memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk persiapannya.[1]

Upacara malagan selalu diadakan atas nama seseorang atau beberapa orang yang sudah meninggal beberapa tahun sebelumnya, kegiatan ini bukanlah ritus kematian. Banyak kegiatan berlangsung dalam keseluruhan upacara, termasuk pengumuman-pengumuman, pembayaran hutang, informasi kewajibat, penyelesaian masalah, dan banyak hal lainnya yang bisa dikaitkan.

Ukiran dan pengukir Malagan sunting

 
Ukiran Malagan

Ukiran kayu Malagan yang terkenal di dunia, adalah ukiran kayu yang dibuat untuk dipakai pada upacara malagan. Secara tradisional ukiran ini akan dibakar pada akhir upacara, pada masa kini sebagian besar dipertahankan, mengingat tradisi ukiran di masa kini sudah jarang. Empu kontemporer untuk bentuk malagan termasuk Ben Sisia dari Desa Libba (timur laut provinsi New Ireland) dan Edward Salle dari Desa Lava (Tatau, Tabar Islands, New Ireland).[2][3] Banyak karya ukiran malagan kini berada di museum-museum di Eropa dan negara lainnya.

Budaya Malagan sunting

Budaya Malagan adalah istilah umum untuk budaya tradisional untuk daerah dimana upacara malagan dilakukan, meliputi sebagian besar dari provinsi New Ireland, Papua Nugini. Juga terdapat beberapa upacara dan kegiatan tertentu lainnya di daerah dengan sistem budaya yang kompleks ini.

Kata malagan berasal dari bahasa Nalik dari timur laut pulau New Ireland. Pengucapan alternatif termasuk malangan dan malanggan

Referensi sunting

  • Lincoln, Louise (1987). Assemblage of Spirits. New York: George Braziller. hlm. 13–55, 63–83. ISBN 0-8076-1188-3. 
  • Gunn, Michael (1997). Ritual Arts of Oceania: New Ireland. Milan: Skira editore. hlm. 37–63. ISBN 88-8118-207-6. 
  • Gunn, Michael (2006). New Ireland: Art of the South Pacific. Milan: Continents Editions. ISBN 88-7439-369-5. 

Pranala luar sunting