Majlis Gugur Gunung
Majlis Gugur Gunung adalah sebuah komunitas yang fokus pada kegiatan budaya dan spiritual, sering mengadakan acara berkumpul dan diskusi. Mereka menekankan pentingnya kebersamaan dan nilai-nilai tradisional dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan komunitas ini berfokus pada pemaknaan ulang kehidupan desa dan kebersahajaan, sambil tetap menghormati ajaran-ajaran leluhur.
Majlis Gugurgunung adalah lingkaran Maiyah yang menjadi persambungan Sinau Bareng Maiyah di simpul lain di berbagai kota. Kelompok sinau bareng ini dicetuskan dan mengadakan perhelatan perdananya pada 31 Januari 2015.Pola pembelajaran di gugurgunung menggunakan sistem tahunan. Setiap tahun setidaknya ada 10 (sepuluh ) hingga 11 (sebelas) tema. Pada akhir tahun seluruh tema tersebut dirangkum menjadi tema tunggal. Penggabungan tema ini dinamakan "Tancep Kayon", yang artinya tutupnya pembelajaran. Kegiatan ini secara reguler diadakan pada malam minggu terakhir setiap bulan kalender masehi.
Tancep Kayon
suntingTancep kayon gugurgunung pertama kali diadalan pada Desember 2015, satu tahun berkegiatan. Fungsi dari Tancep Kayon adalah merekap dan menakar kembali perjalanan satu tahun. Mengevalusi pembelajaran dengan tema yang digulirkan setiap bulan sepanjang satu tahun condong memberi dampak positif atau tidak. Hingga tahun 2024, Tancep Kayon telah digelar sebanyak 9 (sembilan) kali.
Sandal Peradaban 2015
suntingTancep Kayon pertama, dengan mengusung tema "Sandal Peradaban" dimaksudkan siap melangkah meniti kehidupan dengan adab yang mulia.
Kembul Malaikatan 2016
suntingTancep Kayon kedua, tema ini mengulas kesadaran akan pengabdian yang tulus dan pertolongan Allah yang sangat cepat, sebagaimana kehadiran Malaikat. Tema ini mengupas secara lebih luas makna dari Malaikat dan korelasi riil dalam kehidupan.
Serat Pamomongan 2017
suntingTancep kayon ketiga, pada tahun perjalanan ke tiga tema ini diangkat sebagai bekal penyikapan satu tahun ke depan yang disinyalir memerlukan pemomongan atau pengasuhan. Dimana pengasuhan utama kepada diri sendri.
Laku Kasantikan I (2018)
suntingTema ini menjadi tajuk Tancep Kayon ke empat, Setelah sebelumnya membahas tentang kepengasuhan, kini tentang menyempurkan dengan sikap yang cantik.
Gintungan Tengah Windhu
suntingPada Juni 2028, Keluarga gugurgunung mengalami masa-masa yang tidak mudah. Perjalanan mengawal Kasantikan dihadapkan pada banyak konsekuensi. Untuk memberi motivasi baru dan semangat sebagai pembaharu, Majlis Gugurgunung mengadakan acara di tempat baru bernama Gintungan dengan dihadiri oleh Mas Sabrang Mowo Damar Panuluh. Tema yang diangkat untuk kegiatan ini adalah "Masyarakat Lebah Memadu".
Laku Kasantikan II (2019)
suntingDi tahun kelima, tema Tancep Kayon tentang Kasantikan masih belum cukup, maka dikupas lebih jauh pada Tancep Kayon ke lima. Kegiatan di adalah di Congol dengan dihadiri Gus Aniq dan Pak Budi Maryono.
Sinau Gugur (2020)
suntingTancep kayon, tahun ke enam.
Nuwuh Makmur (2021)
suntingTancep Kayon, tahun ke tujuh
Tancep Kayon, tahun ke delapan (satu windu)
Syarkiyah wa ghorbiyah (2023)
suntingTancep Kayon tahun pertama windhu kedua.
Kegiatan
suntingPertanian
suntingPada tahun Kasantikan 2019, Majlis gugurgunung membangun semangat pergerakan baru dari bidang pertanian. Sebagaimana pilihan yang di tawarkan Mbah Nun, keluarga gugurgunung memilih pergerakan kultural yang menautkannya dengan agro kultur. Kegiatan ini cukup melesat perkembangannya namun harus terhenti karena disabotase oleh pihak eksternal. Meski demikian kondisi internal terdampak. Kini kegiatan pertanian tetap berlanjut pad asebidang tanah sebagai bentuk kelangenan pada dunia pertanian.
Tembang dan dolanan
suntingMengajak anak-anak untuk berlatih tembang dolanan dan permaianan tradisional.
Literasi
suntingSetiap tahun sekali, Majlis gugurgunung menerbitkan karya buku.
- Kembang gunung - sebagai souvenir pada Kembul Malaikatan
- Desa Purwa - sebagai souvenir pada Serat Pamonongan
- Desa Purwa versi cetak, oleh simpul Suluk Surakartan
- Ki Tarub dan Dewi Nawangwulan - sebagai souvenir pada Laku Kasantikan II
- Pasinaon Sadulit Satatal - sebagai pustaka internal gugurgunung, diterbitkan terbatas pada Windhu Sakinah.