Main kepal

Perilaku seksual

Main kepal (bahasa Inggris: fisting atau fist-fucking)[1] adalah aktivitas seksual berupa memasukkan tangan ke dalam vagina atau rektum. Setelah masuk, jari-jari dapat mengepal atau tetap dibiarkan menghadap lurus. Main kepal dapat dilakukan dengan pasangan ataupun tanpa pasangan.

Teknik

sunting

Bebek diam (bahasa Inggris: silent duck) adalah teknik yang sering digunakan saat main kepal di mana orang yang memasukkan tangannya meluruskan dan merapatkan kelima jari tangan menyerupai paruh bebek. Fisting biasannya dilakukan dengan memasukkan secara perlahan-lahan ke dalam vagina atau rektum telah diberi pelumas untuk memudahkan penetrasi.

Salah satu cara lainnya, main kepal dilakukan dengan memasukkan tangan dalam keadaan digenggam atau dikepal; ini biasanya disebut "punching" atau "punchfisting".

Penerima fisting yang lebih berpengalaman mungkin mampu memasukkan dua tangan sekaligus (double-fisting), atau memasukkan lengan lebih dalam lagi. Soal double-fisting, kenikmatan lebih banyak diperoleh dari meregangnya anus atau vagina daripada gerakan atau genjotan tangan.[2]

Risiko

sunting

Main kepal dapat menyebabkan cedera pada vagina, perineum, rektum, dan usus besar.[3] Aktivitas seksual ini juga memungkinkan cedera yang fatal pada daerah tersebut yang mengakibatkan kematian.[4][5][6][7] Secara umum, kegiatan seksual ini menyebabkan udara memasuki vagina dapat menyebabkan emboli udara yang fatal, dan risiko ini mungkin lebih tinggi dilakukan saat kehamilan.[8]

Referensi

sunting
  1. ^ Herrman, Bert (1991). Trust--the hand book : a guide to the sensual and spiritual art of handballing. San Francisco: Alamo Square Press. ISBN 978-0-9624751-5-3. 
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Herrman
  3. ^ Cohen, C.E., Giles, A., Nelson, M. Sexual trauma associated with fisting and recreational drugs. Sex Transm Infect 2004; 80:469–70.
  4. ^ Preuss, J. Death after anal "fisting". Arch Kriminol 2008; 221:28–35.
  5. ^ Torre, C. Delayed death from fisting. Am J Forens Med Pathol 1987; 8:91.
  6. ^ Fain, D.B.; McCormick, G.M. Vaginal "fisting" as a cause of death Am J Forens Med Pathol 1989; 10:73–5.
  7. ^ Reay, D., Eisele, J. Sexual abuse and death of an elderly lady by "fisting". Am J Forens Med Pathol 1983; 4:347–9.
  8. ^ Kaiser, R.T.Air embolism death of a pregnant woman secondary to orogenital sex. Acad Emerg Med 1994; 1:555–8.

Bacaan lanjutan

sunting
  • Addington, D (1998). A Hand in the Bush, The Fine Art of Vaginal Fisting. Greenery Press. 
  • Donovan B; Tindall B; Cooper D. Brachioproctic eroticism and transmission of retrovirus associated with acquired immune deficiency syndrome (AIDS). Genitourin Med. 1986 Dec;62(6):390-2.
  • Herrman, Bert (1991). Trust, the Hand Book: A Guide to the Sensual and Spiritual Art of Handballing. San Francisco: Alamo Square Press. ISBN 0-9624751-5-7. 
  • Inciardi, James A. (November 1, 2000). Sex, Drugs, and HIV/AIDS in Brazil. Westview Press. ISBN 0-8133-3424-1. 

Pranala luar

sunting