Mahmud Khalil Al-Hussary

qari Al-Qur'an Mesir
(Dialihkan dari Mahmoud Khalil Al-Hussary)

Syech Mahmud Khalil Al-Hussary (17 September 1917 – 24 November 1980), adalah seorang qari' (pelantun Al-Qur'an) terkemuka dari Mesir.[1][2][3][5] Ia dikenal sebagai tokoh pertama yang bacaan al-Qur'an dalam bermacam-macam variasi gaya. Ia bergelar al-Maqari (gurunya para qari), sebab bacaan al-Qur'annya menjadi rujukan para qari' hampir di seluruh penjuru dunia. Selain itu, ia terkenal dengan bacaan al-Qur'an-nya yang pelan, tenang, bernyawa,dan penuh penghayatan, sehingga memberikan dampak yang cukup besar bagi perkembangan al-Qur'an di dunia Muslim.[6][7][8][9]

Syaikh

Mahmud Khalil al-Hussary
ٱلشِـيـْخ محمُود خَلِيـْل الْحُصـري
Informasi pribadi
Lahir(1917-09-17)17 September 1917
Shobra al-Namla, Tanta, Mesir
Meninggal24 November 1980(1980-11-24) (umur 63)
AgamaIslam
Anak
  • Muhammad Al-Hussary
  • Yasmin Al-Khayam
AlmamaterUniversitas Al-Azhar[1]
Dikenal sebagai
  • Bacaan al-Qur'an[1][2][3]
  • Tokoh pertama yang merekam al-Qur'an dengan bermacam-macam gaya bacaan[1][4]
  • Presiden Pertama Persatuan Qari[4]
Pekerjaan
Pemimpin Muslim
Situs webelhosary.org

Kehidupan awal

sunting

Sejak kecil, al-Hussary sudah sangat mencintai al-Qur'an; hal ini dibuktikan dengan kemampuannya dalam menghafal 30 juz' al-Qur'an di usia 9[1][10] (atau 11) tahun.[5] Setelah menamatkan pendidikan formal, ia memasuki jenjang pendidikan tinggi di Universitas Al Azhar, Mesir dan mengambil jurusan Studi Al Quran dan Qiraat, di universitas itu ia berhasil memperoleh ijazah Qira'ah al-Asyr (Qira'ah Sepuluh Riwayat).[1][10][11]

Karier

sunting

Setelah menamatkan studinya di Universitas al-Azhar, Mesir, al-Hussary mulai menekuni rutinitasnya pada 1944 yaitu menjadi seorang qari di Forum al-Qur'an al-Karim di Mesir dan disiarkan di seluruh antero Mesir. Karena bacaan Al Quran-nya begitu fasih dan syahdu, maka ia sangat cepat dikenal oleh masyarakat luas.[5][10]

Lalu pada tahun 1957, al-Hussary diberi amanah untuk menjadi juru seleksi para qari' di Mesir, kemudian tiga tahun setelah itu tepatnya pada tahun 1960, ia kembali mengemban amanah yakni menjadi seorang korektor cetakan al-Qur'an yang diterbitkan oleh Lembaga al-Qur'an dan Hadis bi Jami'il Buhuts Islamiyah yang berada di bawah naungan Universitas Al Azhar.[10][11]

Di tahun yang sama yaitu tahun 1960, al-Hussary diangkat menjadi seorang Guru Besar di bidang Studi Al Quran di Mesir. Kemudian masih di tahun 1960, Menteri Wakaf Mesir membuat kebijakan-kebijakan dalam rangka menyebarluaskan keilmuan al-Qur'an, dan dalam agendanya itu, Menteri Wakaf Mesir mengutus kepada al-Hussary untuk merekam 30 juz' al-Qur'an.[1][4] Hingga sekitar tahun 1970-an, al-Hussary ditetapkan sebagai orang pertama yang merekam lantunan ayat suci al-Qur'an. Selama masa itu, ia merekam Al Quran dengan riwayat Hafs,[10] Warsy An-Nafi’, Qalun ‘An Nafi’, serta ad-Duri ‘An Abi Amr.[1][5][11]

Pada 1960, ia melakukan tur ke Pakistan dan India, untuk membacakan ayat suci al-Qur'an dalam pertemuan[12] yang dihadiri Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru, serta Presiden Mesir, Gamal Abdul Nasir.[1][13] Ia mendampingi Rektor Universitas al-Azhar selama perjalanannya.[5] Ia diundang ke World of Islam Festival[14] di London (1976).[15] Ia membacakan ayat suci al-Qur'an di hadapan Kongres Amerika Serikat, PBB pada 1977,[5][13] dan Istana Buckingham pada 1978.[1] Ia bahkan juga menggelar tur ke Filipina, Tiongkok, Prancis, dan Singapura, juga di negara-negara Muslim, pada bulan Ramadan.[5][11]

Meninggal

sunting

al-Hussary mulai menderita sakit pada awal tahun 1980. Ketika itu, ia pulang dari ibadah haji dalam keadaan sakit. Ia menderita penyakit liver, sehingga beberapa kali harus dirawat di rumah sakit.[11] Pada Senin, 24 November 1980, ia meninggal dunia.[4] Bacaan terakhirnya di muka umum pernah dilakukan di Ka'bah, Makkah, dan Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.[10]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g h i j Obeyd Choudry (19 March 2013). "Sh. Al-Husary – Spotlight on Islamic Traditions". messageinternational.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2020. Diakses tanggal 18 May 2020. 
  2. ^ a b Idrees Ally. "3 Lesson from Shaykh al-Husary". reciteintune.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2020. Diakses tanggal 18 May 2020. 
  3. ^ a b Taha Soeb (29 Aug 2019). "Setting The Tune – Tajweed in Ashara Mubaraka 1441 AH". tajweedexplained.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 October 2019. 
  4. ^ a b c d "Prominent Egyptian Qari Was Proud of Serving Quran, Says Daughter". iqna.ir. 25 Nov 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2020. Diakses tanggal 18 May 2020. 
  5. ^ a b c d e f g "Biography of Mahmoud Khalil Al Hussary". assajda.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2020. 
  6. ^ Taha Shoeb (2 Feb 2018). "Khalaf from Hamzah – A look at the features of recitation of al-Qur'an by Shahzada Husain Bhaisaheb". thedawoodibohras.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 May 2020. 
  7. ^ Ejaz Taj (6 Sep 2018). "A Meeting with the Egyptian Giants, al-Minshāwī, al-Huṣrī, Muṣṭafā Ismāʿīl and ʿAbdul-Bāsit ʿAbdus-Ṣamad". islam21c.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2020. Diakses tanggal 18 May 2020. 
  8. ^ "Best Quran Recitation Competition for Students Planned in Egypt". iqna.ir. 4 May 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 May 2020. 
  9. ^ Frishkopf, Michael (28 Dec 2009). "Mediated Qur'anic Recitation and the Contestation of Islam in Contemporary Egypt". Dalam Nooshin, Laundan. In Music and Play of Power in the Middle East (pdf) (dalam bahasa English). London: Routledge. ISBN 978-0754634577. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 May 2020 – via pdfslide.net. 
  10. ^ a b c d e f "Sheikh Mahmoud Al Hosari". elhosary.org (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2019. Diakses tanggal 21 May 2020. 
  11. ^ a b c d e "Shaykh Mahmud Khalil al-Hushari, Imam In Qiraat". kisahmuslim.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 June 2019. 
  12. ^ Kabir Taneja (19 Jan 2014). "Nehru's friendship for Nasser's Egypt was a 'tunnel-vision' policy". 
  13. ^ a b Karta Raharja Ucu (14 Apr 2018). "Shalawat Tarhim dari Syekh Al-Husary dinilai mampu membuat hati pendengarnya terenyuh". republike.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 May 2020. 
  14. ^ John Sabini (June 1976). "The World of Islam - Its Festival". archive.aramcoworld.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2020. 
  15. ^ Pliable (9 Nov 2015). "Classical musician's brave journey from Mozart to Morisco". overgrownpath.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2020.