Madina Mayurqa adalah istilah dalam bahasa Arab yang mengacu kepada kota Palma de Mallorca. Saat penakluk Islam Isam al-Khawlani mengambil alih pulau Mallorca pada tahun 903, kota Romawi Kuno yang bernama Palma ditinggalkan oleh penduduknya. Orang-orang Muslim menyesuaikan kota tersebut dengan kebutuhan mereka dengan mendirikan penginapan, tempat pemandian dan masjid. Walaupun tata kota lama pada awalnya dipertahankan, kaum Muslim kemudian memutuskan untuk mengubahnya.

Penaklukan Kristen sunting

Raja Jaume I dari Aragon merebut kota ini pada tanggal 31 Desember 1229. Madina Mayurqa lalu dijarah dan terbakar beberapa kali. Seusai peristiwa tersebut, pemukim-pemukim Katalunya datang dan mengubah wajah kota Al-Andalus ini. Mereka membangun gereja-gereja, sementara penduduk Muslimnya dibunuh, diusir atau diperbudak. Namun, beberapa masih bertahan di pulau Mallorca dan meneruskan aktivitas mereka sebagai petani atau pengrajin.

Akibat penjarahan ini, tidak banyak bangunan-bangunan dari masa Madina Mayurqa yang tersisa. Namun, masih terdapat beberapa bangunan bersejarah dari masa ini, seperti alcázar lama, tempat pemandian arab dan pintu Almudaina.

Referensi sunting

  • Abd Allah Ibn 'Amīra, Ahmad (2008). kitab ta’rih Mayurqa. Crónica árabe de la conquista de Mallorca. Palma de Mallorca: Universitat Illes Balears. ISBN 84-838-4069-3.
  • Jaume el Conqueridor (2008 (s.XIII)). Llibre dels fets: La crónica del rey Jaime. Palma de Mallorca: Editorial Proa. ISBN 84-843-7143-3.
  • Maria Cingolani, Stefano (2012). «La Conquista de Mallorca». Desperta Ferro (Desperta Ferro Ed.). Antigüedad y Medievo (13). ISSN 2171-9276.