Luminositas Matahari

Luminositas Matahari, L, adalah satuan luminositas atau tenaga radian (tenaga yang dikeluarkan dalam bentuk foton) yang digunakan oleh astronom untuk menghitung luminositas bintang. Satuan ini sama dengan luminositas Matahari yang disetujui, 3.839×1026 W, atau 3.839×1033 erg/s.[1] Nilainya sedikit lebih tinggi, 3.939×1026 W (sama dengan 4.382×109 kg/s atau 2.107×10−15 M/d) bila radiasi neutrino Matahari dimasukkan bersama radiasi elektromagnetik.[2] Matahari adalah sebuah bintang variabel yang lemah dan luminositasnya mengambang (fluktuasi). Fluktuasi besar adalah siklus Matahari sebelas tahun (siklus bintik Matahari), yang menyebabkan variasi periodik sekitar ±0.1%. Variasi lain dalam 200-300 tahun terakhir dianggap lebih kecil daripada jumlah ini.[2]

Determinasi

sunting

Luminositas Matahari terkait dengan irradiansi Matahari yang diukur di Bumi atau melalui satelit dalam orbit Bumi. Irradiasi rata-rata di puncak atmosfer Bumi kadang dikenal sebagai konstanta Matahari, I. Irradiansi ditetapkan sebagai tenaga per luas satuan, sehingga luminositas Matahari (tenaga total yang dikeluarkan Matahari) adalah irradiansi yang diterima di Bumi (konstanta Matahari) dikali dengan luas lingkaran yang radiusnya merupakan jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari:

 

di mana A adalah jarak satuan (nilai satuan astronomi dalam meter) dan k adalah konstanta (yang nilainya sangat dekat dengan satu) yang menyatakan fakta bahwa jarak rata-rata dari Bumi ke Matahari bukanlah satu satuan astronomi.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Carroll, Bradley W. (2007), An Introduction to Modern Astrophysics, Pearson Addison-Wesley, hlm. Appendix A, ISBN 0-8053-0402-9 
  2. ^ a b Noedlinger, Peter D., "Solar Mass Loss, the Astronomical Unit, and the Scale of the Solar System" (PDF), Celest. Mech. Dynam. Astron. 

Bacaan

sunting

Pranala luar

sunting