Louis Gallois
Louis Gallois (lahir 26 Januari 1944) adalah seorang pengusaha Prancis. Dia adalah CEO EADS, perusahaan pertahanan dirgantara Eropa, dari tahun 2007 hingga 2012.[1]
Louis Gallois | |
---|---|
Lahir | 26 Januari 1944 Montauban, Republik Keempat Prancis |
Kebangsaan | Prancis |
Almamater | HEC Paris ENA |
Pekerjaan | Pebisnis |
Gelar | Chairman dan CEO, EADS |
Penghargaan
|
Biografi
suntingGallois mengepalai beberapa departemen publik selama karirnya.
Ia diangkat menjadi kepala kabinet sipil dan militer Kementerian Pertahanan Prancis (1988-1989). Dia adalah presiden dan CEO Snecma, produsen pesawat terbang dan mesin roket, dari tahun 1989 hingga 1992, ketika dia menjadi CEO Aérospatiale, sebuah perusahaan kedirgantaraan milik negara Prancis. Dia menjalankan perusahaan itu hingga tahun 1996, ketika dia menjadi presiden SNCF, perusahaan kereta api nasional Prancis.[2]
Gallois bergabung dengan EADS pada 2 Juli 2006 setelah Noël Forgeard mengundurkan diri. Forgeard mengundurkan diri setelah tuduhan perdagangan orang dalam, yang dia bantah. Forgeard telah menjual saham EADS beberapa minggu sebelum anak perusahaan Airbus mengumumkan Airbus A380 akan ditunda lagi. Pengumuman tersebut menyebabkan penurunan harga saham EADS sebesar 26%.
Pada tanggal 9 Oktober 2006, Gallois menggantikan Christian Streiff sebagai CEO produsen pesawat terbang Airbus S.A.S. Pada 16 Juli 2007, struktur kepengurusan EADS diubah dan Gallois diangkat menjadi CEO EADS untuk jangka waktu lima tahun. Ia digantikan pada 31 Mei 2012 oleh CEO Airbus Tom Enders. Gallois adalah anggota dewan École centrale de Paris dan presiden Fondation Villette-Entreprises. Pada tahun 2012, segera setelah keluar dari EADS, Gallois menjadi komisaris investasi pemerintah. Dia memegang posisinya hingga 2014.
Pada bulan Juni 2012, ia terpilih sebagai presiden FNARS (Fédération nationale des Associations d'accueil et de réinsertion sociale), sebuah kelompok yang berfokus pada aksi sosial dan solidaritas.[3]