Lokombanua II atau Lokongbanua II adalah raja pendiri kerajaan Siau. Lokongbanua II merupakan anak dari Pahawo. Menurut legenda, Pahawo sendiri merupakan anak dari Kulano Pehe yang menikahi bidadari ke-9 dari Gunung Karangetang. Pahawo sempat berlayar ke Kepulauan Sulu, kemudian kembali lagi ke Siau. Lokongbanua II mula-mula mendirikan kerajaan Siau pada tahun 1510 melalui musyawarah mufakat para kulano. Lobongbanua II kemudian memerintah kerajaan Siau dari 1510 sampai 1545.[1]

Lokongbanua II menikahi Puteri Mangindapele dari Mindanao, yang kemudian menjadi permaisuri Lokongbanua. Dari perkawinan ini mulailah terjalin kembali hubungan antara Siau dengan Mindanao (Mangindano). Dari Mangindapele, Lokongbanua II memperanakkan Angkumang, Posuma, Dolongsego, Basilawewe. Lokongbanua II kemudian mengangkat Angkumang menjadi Jogugu di Ulu. Sedangkan Posuma dipersiapkan menggantikannya menjadi Datu. Puteri bungsunya, Basilawewe menjadi isteri dari Mahadiaponto dari Kabaruan, Talaud, setelah melalui sayembara gulat, panah dan sepak takraw, yang berhari-hari lamanya. Dengan perkawinan Basilawewe itu, tulis Kaghoo, Kabaruan menjadi laeking atau “tanah pemberian nikah” oleh Mahadiaponto kepada Datu Lokongbanua II.[2]

Referensi sunting

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-07. Diakses tanggal 2019-11-07. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-07. Diakses tanggal 2019-11-07.