Leiomioma adalah kondisi medis berupa tumbuhnya jaringan tidak normal atau tumor di bagian dalam maupun luar rahim. Berbeda dengan kanker yang sangat berbahaya, mioma uteri dikategorikan sebagai tumor yang bersifat jinak. Mioma uteri terdiri dari jaringan otot dan fibrosa.

Faktor Risiko

sunting

Tumor ini paling sering ditemukan di uterus dan dikenal juga sebagai leiomyoma atau mioma uteri. Leiomyoma uteri juga merupakan tumor jinak yang paling sering terjadi pada organ reproduksi wanita (70%).Beberapa faktor risiko yang melatarbelakangi seseorang mengidap penyakit tersebut diantaranya:

  1. Genetik dan ras.
  2. Usia diatas 30 tahun meningkatkan risiko mioma uteri.
  3. Gaya hidup.
  4. Obesitas
  5. Penyakit komorbid
  6. Infeksi[1]

Gejala

sunting

Pada umumnya oasien yang menderita penyakit tersebut tidak menimbulkan gajala spesifik, sehingga penderita tidak dapat mendeteksi secara dini penyakit yang diderita. Ada bebera gejala umum dari mioma uteri[2] diataranya:

  1. Perut begah dan membesar
  2. Sering buang air kecill.
  3. Sembelit atau konstipasi
  4. Nyeri haid
  5. Siklus menstruasi berlangsung lebih lama dari biasanya

Jenis Mioma Uteri[3]

sunting

Ada beberapa jenis mioma didasarkan letak pada rahum yakni:

  1. Mioma intramural
  2. Mioma subserosal
  3. Mioma pedunculated
  4. Mioma submikosa

Referensi

sunting
  1. ^ "Leiomyoma - an overview | ScienceDirect Topics". www-sciencedirect-com.translate.goog. Diakses tanggal 2024-05-31. 
  2. ^ "Apa Gejala Mioma Uteri pada Wanita? Kenali Juga Jenis-jenisnya | Rumah Sakit Umum Daerah". rsud.bulelengkab.go.id. Diakses tanggal 2024-05-31. 
  3. ^ "Apa Gejala Mioma Uteri pada Wanita? Kenali Juga Jenis-jenisnya | Rumah Sakit Umum Daerah". rsud.bulelengkab.go.id. Diakses tanggal 2024-05-31.